Pihaknya menyatakan Bank Sampah Induk Jogja selain melayani terutama BSU basis RT/RW di Kota Yogyakarta, juga melayani masyarakat sekitar. Bahkan perkantoran dan sebagian perguruan tinggi juga ada yang bermitra dengan Bank Sampah Induk Jogja. Di samping itu juga akan melayani pengambilan hasil kompos dari biopori di masyarakat wilayah Kota Yogyakarta.
Sri Martini menunjukan sampah residu plastik bersih seperti kemasan-kemasan kopi dan lain-lain yang biasanya tidak laku di pelapak yang mengambil di bank sampah basis RT/RW wilayah.
Salah seorang warga Dewa Agung Sanjaya merasa terbantu dengan keberadaan Bank Sampah Induk Jogja. Sebelum bermitra dengan Bank Sampah Induk Jogja, dirinya harus mengantar sampah-sampah kardus yang biasanya satu mobil penuh ke pelapak. Sedangkan kini, Bank Sampah Induk Jogja yang mengambil sampah-sampah kardus itu.
“Lumayan membantu. Soalnya sebelumnya saya harus nganterin ke daerah Piyungan. Di sini dekat dan bisa diambil juga jadi lumayan membantu,” ucap Dewa. *