HARIAN MERAPI - Berbagai pihak menggelar kegiatan untuk menyemarakkan peringatan Milad ke-111 Muhammadiyah. Seperti halnya, Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menggelar Muhammadiyah Corner Festival (Muhcorfest) 2023.
Kegiatan Muhcorfest 2023, misalnya ada lomba essai bertema, “Muhammadiyahku Muhammadiyahmu, Muhammadiyah yang Menggembirakan.” Ada pula lomba cerdas cermat agama serta pameran foto dan arsip sejarah Muhammadiyah.
Sebagai penutup Muhcorfest 2023 digelar talkshow SejarahMu dengan tema “Urgensi Arsip Pustaka dan Realita Pemanfaatan Sebagai Sumber Informasi, di Gedung D UMY, Sabtu (18/11/2023).
Baca Juga: Waspadai peredaran obat palsu, begini modus pelaku
Sebagai nara sumber talkshow, yaitu Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) DIY, Muhammad Akmal Ahsan MPd dan Person In Charge (PIC) Muhammadiyah Corner Perpustakaan UMY, M Jubaidi MA.
Menurut Kepala Perpustakaan UMY, Novy Diana Fauzie SS MA, rangkaian acara Muhcorfest 2023 menjadi bagian dari UMY dalam memperingati Milad ke-111 Muhammadiyah.
“Semoga Muhcorfest 2023 menjadi sumbangsih nyata perpustakaan UMY dalam memperingati Milad Muhammadiyah pada tahun ini,” jelas Novy saat memberikan sambutan.
Baca Juga: Heboh ibu bunuh bayi di Gunungkidul, ini motifnya
Sedangkan M Jubaidi dalam kesempatan tersebut antara lain memaparkan seputar pentingnya arsip bagi kehidupan. Sehingga, sudah selayaknya masyarakat harus peduli dengan arsip dan mengemasnya dengan baik. “Mulai sekarang kita harus menjadi masyarakat yang sadar arsip, seperti disiplin mengemas arsip pribadi kita dengan baik,” paparnya.
Ditambahkan, ia yakin dengan pengarsipan yang baik, akan kian memudahkan digunakan jika sewaktu-waktu dibutuhkan maupun dapat bermanfaat pada masa mendatang.
Hal senada diungkap pula oleh Muhammad Akmal, berbagai lapisan masyarakat harus lebih sadar, pentingnya arsip. Khususnya, arsip Muhammadiyah akan dapat dijadikan dasar dalam mengembangkan Muhammadiyah ke depannya.
“Betapa pentingnya kemudian arsip itu dijadikan sebagai satu dasar untuk melihat Muhammadiyah saat ini serta mengembangkan atau menapaki sejarah masa depan Muhammadiyah,” urai Akmal.
Sebagai generasi muda Muhammadiyah, sebutnya, salah satu tugas yang harus diemban, yakni menyebarluaskan produk masa lalu atau arsip sejarah Muhammadiyah kepada khalayak umum/publik.
Adapun kiat yang dapat dilakukan untuk mempertahankan kesadaran terhadap arsip sejarah diantaranya dengan menerapkan tiga tipologi yakni membangun relasi, kolaborasi dan kontribusi.