Jalin Kerja Sama dengan PT SBI, Pemkab Sleman Maksimalkan Pengelolaan Sampah Bentuk RDF

photo author
- Selasa, 14 November 2023 | 06:00 WIB
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo dan Direktur Utama PT SBI, Lilik Unggul Raharjo melakukan penandatanganan kerja sama pengelolaan sampah bentuk RDF.  (Foto: Awan Turseno)
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo dan Direktur Utama PT SBI, Lilik Unggul Raharjo melakukan penandatanganan kerja sama pengelolaan sampah bentuk RDF. (Foto: Awan Turseno)

HARIAN MERAPI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman menjalin kerja sama dengan PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) yang berada di Kabupaten Cilacap khususnya untuk mengelola sampah.

Sampah yang dihasilkan Kabupaten Sleman bakal dikirim ke Cilacap dalam bentuk olahan refuse derived fuel (RDF) sebagai bahan bakar ramah lingkungan.

Penandatanganan kesepakatan bersama dilakukan oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo dengan Direktur Utama PT SBI, Lilik Unggul Raharjo di Ruang Rapat Sembada, Komplek Pemkab Sleman, Senin (13/11/2023).

Baca Juga: Kasus dugaan korupsi TKD, Kejati DIY lakukan penggeledahan di Kalurahan Candibinangun Pakem Sleman

Usai penandatanganan, Kustini Sri Purnomo menjelaskan, kerja sama tersebut merupakan salah satu upaya dari Pemkab Sleman untuk mengatasi persoalan sampah. Nantinya, RDF hasil olahan dari dua Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) di Tamanmartani dan TPST Minggir yang akan dikirim ke PT SBI.

"Kami berharap, nantinya PT SBI bisa menampung RDF hasil pengolahan sampah di Sleman," katanya.

Menurut Kustini, kerja sama dengan PT SBI ini merupakan tindak lanjut Instruksi Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terkait desentralisasi pengelolaan sampah. Yakni dengan mengolah sampah dari hulu ke hilir.

Baca Juga: Polda DIY pastikan kasus pelecehan mahasiswa baru UNY adalah hoaks, ini dia orang yang menyebarkan

Pemkab Sleman, lanjutnya, telah berusaha untuk pengelolaan sampah lebih baik. Diantaranya dengan partisipasi warga, gerakan pilah sampah dari rumah tangga, kantor, rumah sakit, hotel dan restoran. Tujuannya untuk mengurangi volume sampah yang akan diangkut ke TPS.

"Selama ini, volume sampah di Sleman 320 ton, dengan adanya gerakan pemilahan diharapkan bisa ditekan jadi 220 ton atau berkurang 100 ton," ungkapnya.

Dirut PT SBI, Lilik Unggul Raharjo menjelaskan, hasil pengolahan sampah di TPST Kabupaten Sleman berupa RDF akan dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif batubara. Ditargetkan per hari berkisar 70-100 ton olahan sampah.

Baca Juga: Gol Tunggal Augusto Neto Menangkan PSIM Jogja Atas Tuan Rumah PSKC Cimahi pada Pegadaian Liga 2

 "Ini pertama kalinya PT SBI memanfaatkan hasil pengolahan sampah. Bahkan, SBI Cilacap menjadi pioner untuk pemanfaatan hasilnya di pabrik semen," ujar Lilik.

Menurutnya, kapasitas pabrik PT SBI di Cilacap dalam mengelola sampah kota sekitar 80 ton sehari. Saat ini pihaknya juga menerima hasil olahan sampah dari Kabupaten Banyumas.

Adapun kriteria jenis sampah yang bisa diolah menjadi RDF antara lain mengandung nilai kalori sebesar 3.000 hingga 3.200 kilo kalori per kilogram RDF dengan kadar air tidak lebih dari 20 persen. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X