Polda DIY pastikan kasus pelecehan mahasiswa baru UNY adalah hoaks, ini dia orang yang menyebarkan

photo author
- Senin, 13 November 2023 | 17:25 WIB
Pelaku penyebar hoaks saat digelandang ke Polda DIY  (Foto : Samento Sihono)
Pelaku penyebar hoaks saat digelandang ke Polda DIY (Foto : Samento Sihono)

HARIAN MERAPI - Ditreskrimsus Polda DIY memastikan dugaan kasus pelecehan mahasiswa baru oleh anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) adalah hoaks.

Polda DIY telah menangkap seorang mahasiswa berinisial RAN (19) warga Yogyakarta yang diduga sebagai penyebar hoaks. RAN dijerat atas pencemaran nama baik dan atau penyebaran berita bohong.

"Pelaku sudah mengakui perbuatannya bahwa yang bersangkutan adalah yang memposting di akun X @UNYmfs," kata Direskrimsus Polda DIY Kombes Pol Idham Mahdi, Senin (13/11/2023).

Baca Juga: Kasus dugaan korupsi TKD, Kejati DIY lakukan penggeledahan di Kalurahan Candibinangun Pakem Sleman

Selain menangkap pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti berupa dua handphone dan satu akun media sosial. Atas perbuatannya, pelaku terancam hukuman maksimal 10 tahun penjara.

Idham menjelaskan, RAN menyebarkan berita bohong terkait MF karena sakit hati. Karena pada saat itu, saudara RAN mendaftar di salah satu komunitas mahasiswa tapi ditolak, sedangkan saudara MF yang diterima.

"Selain itu, RAN menjadi panitia festival politik FMIPA, dia ditegur oleh MF via WhatsApp, sehingga RAN ini sakit hati," jelasnya.

Sebelumnya, sebuah narasi berisi dugaan kasus kekerasan seksual yang disebut dilakukan oleh salah seorang pengurus BEM UNY beredar di media sosial X (Twitter).

Baca Juga: Residivis nyuri pakaian dalam wanita berupa celana dalam dan BH milik mahasiswi, bukan untuk dijual tapi untuk ....

Akun @laavanyaisvara mengunggah dua buah tangkapan layar yang sempat diunggah oleh akun @UNYmfs. Salah satunya percakapan dua orang via WhatsApp.

Pada intinya, seorang mahasiswa baru mengaku menjadi korban pencabulan oleh kakak tingkat lewat sebuah acara fakultas. Ia juga mengaku selama ini tidak berani buka suara lantaran merasa diancam.

Hingga berkali-kali dilukai sampai membuatnya berniat mengakhiri hidup. Mahasiswa baru itu tak berani menguak identitas kakak tingkatnya, namun mencantumkan no induk mahasiswa yang mengarahkan ke sosok MF.

MF membantah berbagai tudingan pelecehan seksual terhadap adik angkatan yang mengarah kepadanya. Ia mengaku tak mengetahui sosok pelapor dan mengklaim tidak memiliki masalah dengan pihak mana pun.(*)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X