HARIAN MERAPI - Untuk meningkatkan fasilitas kesehatan yang memadahi, Pemkab Gunungkidul melakukan pembangunan gedung rawat inap di RSUD Saptosari.
Menurut keterangan Plt Asisten II Ir Edy Praptono MSi mengatakan pembangunan gedung rawat inap RSUD Saptosari Gunungkidul ini diharapkan dapat selesai tepat waktu pada akhir tahun anggaran 2023.
"Sesuai target pembangunan gedung rawat inap RSUD Saptosari Gunungkidul harus selesai akhir tahun atau sisa pejerjaan tinggal dalam kurun waktu kurang lebih 50 hari," katanya Rabu (1/11/2023).
Baca Juga: Seorang Gadis Menjadi Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang, Dijadikan PSK
Sementara Direktur RSUD Saptosari, dr Damayanti menjelaskan saat ini gedung rawat inap jadi satu di gedung utama.
Rencananya ruang rawat inap akan pindah di gedung yang baru karena selama ini gedung utama pasien sangat sempit dan harapannya dengan gedung baru ini pasien jauh lebih nyaman.
Untuk kapasitas gedung rawat inap ini dapat menampung sebanyak 20 tempat tidur yang disesuaikan dengan standar BPJS.
Baca Juga: Polres Karanganyar Tangkap 8 Pelaku Klitih, Otak Geng Ternyata Lulusan SMA, Ini Kronologinya
"Nantinya kamar pasien ini telah memenuhi standar BPJS karena sebelumnya belum," imbuhnya.
Pembangunan gedung fasilitas rawat inap ini pun memakan biaya mencapai Rp11,6 miliar yang berasal dari APBD Kabupaten Gunungkidul.
Awalnya dianggarkan Rp10 miliar kemudian ada penambahan sebanyak kurang lebih Rp1,6 miliar menjadi Rp11,6 miliar.
Baca Juga: Alex Tirta akan diperiksa sebagai saksi kasus pemerasan pimpinan KPK, ini dua saksi lainnya
Pembangunan RSUD Saptosari ini untuk mendekatkan pelayanan bagi warga Kapanewon Saptosari, Panggang, Purwosari, Paliyan dan Tanjungsari. *
