Desa Kreatif Mampu Bertahan Tanpa Kunjungan Wisata, Ini Caranya

photo author
- Selasa, 31 Oktober 2023 | 11:30 WIB
Dialog interaktif Desa Digital di Kampus UNSA.  (Abdul Alim)
Dialog interaktif Desa Digital di Kampus UNSA. (Abdul Alim)

HARIAN MERAPI - Pembentukan desa kreatif dinilai lebih efektif membangkitkan ekonomi warga. Aneka produk berkualitas milik warga desa dapat dijual melalui sistem digital.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Desa Kreatif In AAdonesia (ADKI), Fikri El Aziz dalm diskusi interaktif desa digital UMKM kreatif level up! di kampus UNSA, Senin (30/10/2023) malam.

"Terdapat 86 ribu desa di Indonesia. Sayangnya enggak semua diberi anugerah alam yang indah. Sehingga pengembangan desa jangan berbasis wilayah. Tapi SDM dan produk," katanya.

Baca Juga: Sejumlah Ayam di Dusun Tambak Wates Raib dalam Semalam, Pelaku Terekam Kamera CCTV

Ia menyebut desa wisata mengandalkan kunjungan wisatawan agar menggeliatkan perekonomian. Artinya, banyak faktor yang bisa menyurutkan kunjungan seperti situasi keamanan, bencana alam dan minim inovasi.

Ia lebih sepakat pengembangan desa kreatif, dimana ekonomi warga tetap bisa bergeliat asalkan transaksi jalan terus.

Sistem digital dan IT diandalkan dalam promosi, pemasaran dan jual beli. Fikri mengatakan terdapat 17 subsektor yang bisa digarap seperti seni kriya, fotografi, pertanian, film dan sebagainya.

Dialog tersebut juga menghadirkan para akademisi dan birokrat.

Baca Juga: Dituduh lakukan plecehan seksual harus bayar denda, berbuntut main hakim sendiri

Teguh Haryono, mantan pejabat Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga yang kini menjabat Camat Jaten ini mengatakan terdapat 28 desa wisata di Karanganyar yang telah mendapat SK bupati.

Di Jaten, ia berencana menularkan konsep desa digital seperti Desa Kemuning, Ngargoyoso.

"Ngringo potensi luar biasa. Punya 26 ribu penduduk. Konsumsi masyarakatnya tinggi. Kalau belanja dari produk sendiri akan sangat baik. Kita punya forum komunikasi Kecamatan Jaten. Sudah mengawali dengan Jaten Expo," katanya.

Sementara itu dalam forum, Universitas Surakarta (Unsa) menggandeng ADKI membangun smart village di Desa Ngringo, Kecamatan Jaten.

Baca Juga: Benjamin Netanyahu harusnya diseret ke mahkamah pidana internasional atas kekejamannya kepada rakyat Palestina

Nota kesepakatan kerjasama tersebut ditandatangani oleh Rektor Unsa Astrid Widayani dan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) ADKI, Fikri El Aziz di ruang sidang kampus Unsa pada Senin (30/10/2023) malam.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X