Di Pati Biaya Percalegan pada Pemilu 2024Diperkirakan Capai Rp 2,5 Sampai Rp 14 Miliar, Daerah Anda Bagaimana?

photo author
- Rabu, 25 Oktober 2023 | 16:25 WIB
Menuju Pemilu 2024, di Kabupaten Pati terjadi perang baliho dan spanduk caleg.  (Alwi Alaydrus )
Menuju Pemilu 2024, di Kabupaten Pati terjadi perang baliho dan spanduk caleg. (Alwi Alaydrus )

HARIAN MERAPI - Pelaksanaan Pemilu 2024 pada Februari 2024 mendatang di Kabupaten Pati (Jateng), diperkirakan akan berlangsung hangat.

Perebutan mencari pemilih pada Pemilu 2024 akan sangat ditentukan besaran dana dan banyaknya timses.

Uang pengganti lelah bagi pemilih pada Pemilu 2024, dipastikan melonjak dibandingkan kejadian Pemilu 2019 lalu.

Baca Juga: Sebuah Mobil Terbakar di Tempel, Pengemudi Alami Luka Bakar, Ini kronologinya

Pada Pemilu 2019 besarannya mencapai Rp 150 ribu untuk perebutan dukungan suara per orang dari caleg DPRD kabupaten.

Kemudian untuk DPRD Provinsi sebesar Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu DPR RI, serta ragam kaos dari pilpres.

Demikian rangkuman pendapat yang dihimpun dari beberapa kalangan di Pati.

"Biaya jelas naik. Jumlahnya mungkin, dua atau tiga kali lipat dari pileg sebelumnya" ucap tokoh pemuda Saliyan, H Abdul Muhfidz SH, Rabu (25/10/2023).

Baca Juga: Inilah Jenderal Agus Subiyanto, mantan Danpaspampres yang sekarang jadi Kasad

Tokoh warga Tayu, S Karjono SH MH membeber, tingginya beaya operasional percalegkan karena masih kuatnya pameo kalangan masyarakat "hola huwik ola obos" (tidak ada duit tidak nyoblos).

"Ini yang memberatkan beban caleg," tutur S Karjono.

Tokoh pemuda kecamatan Winong, Sentut mengungkapkan, pada pileg sistim terbuka akan terjadi money politic.

"Maka saya, lebih setuju pemilu sistim proporsional tertutup. Karena bisa mencegah korupsi," tegasnya.

Baca Juga: Bukan AHY, Presiden Jokowi pilih Amran Sulaiman jadi Mentan

Dalam keterangannya kepada wartawan, Plt Ketua KPU Pati, Haryono mengatakan, secara kumulatif ada 18 parpol.

Namun Partai Garuda, Ummat, Buruh, dan Partai Bulan Bintang (PBB) tidak ikut kontestasi.

Semula, tambahnya, ada 569 orang yang tercatat di DCS. Namun 1 bacaleg mengundurkan diri. Kemudian ada yang ganti dapil, serta ada juga penggantian orang.

Ketua Presidium LSM Dewan Kota, H Drs Pramudya Budi memperkirakan, biaya operasional caleg, kalau mau berpeluang terpilih, minimal untuk DPRD kabupaten sekitar Rp 2,5 miliar.

Baca Juga: Prabowo-Gibran Resmi Daftar ke KPU, Prabowo: Kami Siap Maju Melanjutkan Pembangunan Indonesia

Untuk DPRD propinsi Rp 5 miliar, dan DPR RI kisaran Rp 14 miliar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X