HARIAN MERAPI - Kantor pemerintahan dinilai rawan kebakaran, oleh karenanya pihak pengelola diminta untuk lebih waspada.
Antisipasi dilakukan dengan menempatkan alat pemadam kebakaran dan mengecek peralatan listrik sebagai upaya menghindari terjadinya korsleting sumber kebakaran. Pengamanan aset juga wajib dilakukan seperti dokumen dan peralatan kerja.
Sekretaris Daerah (Sekda) Sukoharjo Widodo, Minggu (22/10/2023) mengatakan, dalam beberapa hari terakhir disejumlah wilayah di Kabupaten Sukoharjo marak terjadi kebakaran seperti di rumah, pabrik, tempat usaha, lahan kosong dan hutan.
Baca Juga: Siapa capres-cawapres yang didukung Presiden Jokowi, begini jawaban Jokowi
Kebakaran dipicu karena berbagai penyebab salah satunya karena pengaruh cuaca panas ekstrem dampak fenomena alam El Nino saat musim kemarau sekarang. Hal tersebut memicu kondisi lingkungan menjadi kering dan api dengan cepat merembet.
Kebakaran semakin membesar karena faktor angin kencang. Selain itu juga banyaknya bahan mudah terbatas di lokasi. Karena itu penanganan harus dilakukan semua pihak baik petugas dan masyarakat umum.
Pemkab Sukoharjo terkait hal ini meminta kepada pengelola kantor pemerintahan untuk lebih waspada. Sebab kebakaran bisa terjadi kapan saja dan menimpa siapa saja.
Sebagai bentuk kewaspadaan maka pimpinan dan petugas di kantor pemerintahan tersebut untuk melakukan antisipasi sejak dini seperti menempatkan alat pemadam kebakaran ringan, mengecek instalasi listrik karena rawan korsleting hingga menyingkirkan sumber api yang bisa memicu kebakaran.
Baca Juga: Badan Otorita Borobudur Gelar BOB Sunset Run 2023 di pinggir pantai, begini keceriaannya
"Kantor pemerintahan mulai dari tingkat bawah di desa dan kelurahan sampai di kabupaten kami minta lebih meningkatkan kewaspadaan kebakaran. Beberapa hari terakhir marak terjadi kebakaran dan membuat petugas pemadam kebakaran Sukoharjo kewalahan," ujarnya.
Salah satu lokasi di pemerintahan yang mendapat perhatian penuh yakni kantor Pemkab Sukoharjo. Sebab aktivitas pemerintahan dan pelayanan masyarakat terpusat disana.
"Kantor Pemkab Sukoharjo baik yang gedung lama dan gedung baru Menara Wijaya tetap dilakukan pengamanan. Artinya ada antisipasi dini sebagai bentuk kewaspadaan kebakaran. Sudah disediakan alah pemadam kebakaran dan petugas siap berjaga penuh," lanjutnya.
Pemkab Sukoharjo juga telah meminta kepada pegawai untuk tidak melakukan pembakaran sampah atau meminimalisir sumber api karena rawan kebakaran. Bentuk pengamanan lainnya juga telah dibuat di Gedung Menara Wijaya dengan membuat sistem alarm dan penyemprotan air secara otomatis apabila diketahui adanya sumber api.
Baca Juga: Jokowi restui dan doakan Gibran : Karena sudah dewasa ya jangan terlalu mencampuri urusan
"Khusus untuk Gedung Menara Wijaya memang terkendala karena bangunan tingkat sampai lantai 10. Jadi perlu pengamanan ketat dan gerak cepat apabila terjadi sesuatu semisal kebakaran," lanjutnya.