Petani tembakau Gatak Sukoharjo diuntungkan cuaca panas musim kemarau

photo author
- Sabtu, 7 Oktober 2023 | 19:59 WIB
Ilustrasi petani mengurus lahan tembakau  (Foto: Zaini Arrosyid)
Ilustrasi petani mengurus lahan tembakau (Foto: Zaini Arrosyid)

HARIAN MERAPI - Petani tembakau diuntungkan dengan kondisi cuaca panas pada musim kemarau kali ini.

Hal ini berdampak pada hasil panen tembakau yang memiliki kualitas baik dan jumlah banyak. Suhu udara tinggi juga berpengaruh pada minimnya tingkat kerusakan tanaman.

Petani tembakau asal Desa Blimbing, Kecamatan Gatak Suratno, Sabtu (7/10/2023) mengatakan, sejak ada informasi fenomena alam El Nino dimana berdampak pada cuaca panas pada pertengahan tahun lalu langsung disambut baik oleh petani tembakau.

Baca Juga: Peruntungan horoskop Shio Tikus dan Shio Kerbau sepekan mulai Minggu 8 Oktober 2023, Anda mendapatkan wawasan

Sebab petani tembakau sangat membutuhkan cuaca panas dalam waktu lama untuk menghasilkan panen dengan kualitas baik dan jumlah melimpah.

Cuaca panas juga sangat berpengaruh pada kondisi tanaman tembakau dan lahan pertanian yang digunakan. Tanaman tembakau tidak terlalu membutuhkan banyak air dan mampu bertahan di tanah kering.

"Bagi petani tembakau kondisi kering karena cuaca sangat panas saat musim kemarau sekarang ini justru menguntungkan. Hasil panen kualitas tembakau baik dan jumlahnya melimpah. Artinya tingkat kerusakan daun minim," ujarnya.

Petani tembakau mulai melakukan penanaman sekitar Juli-Agustus lalu. Kondisi tanaman selama perawatan dalam keadaan baik dan minim terjadi kerusakan. Selain itu juga jarang ada serangan hama yang bisa merusak tanaman tembakau.

"Harga jual panen tembakau juga tinggi karena kualitas tanaman baik," lanjutnya.

Baca Juga: Tim Gabungan Gencarkan Patroli Cegah Kebakaran Hutan, Ingatkan Warga Sukoharjo Tak Sembarangan Bakar Sampah

Suratno mengatakan, sangat bersyukur dengan kondisi cuaca sekarang karena membantu sejak awal penanaman sampai panen tembakau.

Terlebih lagi dengan adanya fenomena alam El Nino membuat petani sulit menanam padi karena membutuhkan banyak air.

"Saat musim hujan saya tanam padi. Tapi kemarau seperti ini tidak mungkin tanam padi karena butuh banyak air dan biaya lainnya. Jadi sekarang pilih tanam tembakau dan juga menguntungkan," lanjutnya.

Suratno menambahkan, hasil panen tanaman tembakau miliknya setiap musim kemarau tidak mengalami kesulitan untuk menjualnya. Sebab sudah ada pembeli yang datang langsung dan menjadi langganan tetap saat panen tembakau datang.

"Baik saat panen padi dan tembakau sudah ada pembeli datang. Khusus untuk musim kemarau kali ini lebih menguntungkan dibanding sebelumnya karena tahun lalu masih ada hujan," lanjutnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X