HARIAN MERAPI-kebakaran hutan lindung di Bukit Ngembel Desa Gondosuli Tawangmangu akhirnya padam, Jumat petang (29/9). Kebakaran mengakibatkan 10 hektare hutan lindung lereng Gunung Lawu itu musnah.
Lahan hutan lindung itu berada di RPH Tlogodringo petak 40-1 dan 40-2. Api membara selama 24 jam sejak terdeteksi pada Kamis (28/9).
Asper BKPH Lawu Utara KPH Surakarta, Sartono, mengatakan medan yang curam dan terjal menjadi kendala tim gabungan memadamkan api. Tim gabungan melibatkan seratusan orang lebih dari berbagai organisasi ini untuk melakukan pemadaman secara manual menggunakan peralatan seadanya. Mereka memutus laju api menggunakan ilaran yang ditepuk ke titik bara.
Dia mengatakan belum bisa memastikan penyebab terjadinya kebakaran. Perhutani akan berkoodinasi dengan Polsek Tawangmangu guna mengetahui penyebab terjadinya kebakaran.
Kebakaran hutan dan lahan di kawasan lereng Gunung Lawu ini merupakan kejadian kali ketiga selama dua bulan terkahir. Kali pertama tahun ini tanggal 30 Agustus 2023.
“Perhutani bersama-sama dengan anggota Polsek, Koramil dan relawan serta masyarakat Tawangmangu ke lokasi. Pada saat sampai di lokasi api masih menjalar membakar semak belukar,” katanya.
Berbagai upaya dilakukan untuk memadamkan api. Perhutani, Koramil Tawangmangu, Sat Samapta Polres Karanganyar, BPBD, tim SAR serta relawan/masyarakat Tawangmangu melakukan pemadaman api dengan membuat ilalar dan penyekat agar api tidak meluas.
Ia mengatakan padam bukan berarti satgas berhenti mengawasi. Potensi kebakaran masih tinggi, apalagi kemarau belum berakhir.
Baca Juga: Wayang Jogja Night Carnival ke-8 Siap Digelar, Libatkan 900 Peserta degan Didominasi Anak-anak
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Karanganyar, Yoppy Nursendi mengatakan 150 orang memadamkan api sejak Jumat pagi kemarin pukul 07.30 WIB. Mereka dari unsur TNI, Polri, Tahura, Perhutani, warga dan relawan. Mereka memadamkan kebakaran secara manual.*