"Beberapa desa sudah punya sumur dalam dan warga dapat mengambil air bersih," lanjutnya.
Khusus untuk sumur dalam baru dimiliki dibeberapa desa saja. Pemkab Sukoharjo kedepan akan membangun sumur dalam di wilayah rawan kekeringan.
"Satu Pamsimas dan sumur dalam mampu melayani sebanyak 100 sambungan rumah. Kedepan akan ditingkatkan agar pada saat musim kemarau warga punya alternatif sumber air bersih baik Pamsimas dan sumur dalam," lanjutnya.
Bowo menjelaskan, secara teknis pembangunan baik Pamsimas dan sumur dalam di wilayah kekeringan memiliki tingkat kendala berbeda berdasarkan geografis desa di perbukitan dan medan tanah. Sebab hal ini berpengaruh pada kedalaman pengeboran tanah.
Baca Juga: Hasil Liga Champions, AC Milan Gagal Petik Poin Penuh di Markas Newcastle United
"Kalau medan tanah desa terletak di atas bukit kering maka memiliki tingkat kendala tinggi. Begitupula sebaliknya, tapi secara teknis nanti ada tim yang akan melaksanakan pembangunan sumur dalam mencari titik dimana mudah ditemukan sumber air bersih," lanjutnya. *