HARIAN MERAPI - Tempat Pengelolaan Sampah Reduce Reuse dan Recycle (TPS3R) Brama Muda yang terletak di Dusun Dayakan, Kalurahan Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, menerima bantuan alat pemilah dan pengolahan sampah dari PT Astra Internasional Tbk.
Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Chief of Corporate Affairs Astra Internasional, M Riza Deliansyah kepada TPS3R Brama Muda disaksikan Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, di lokasi setempat, Kamis (14/9/2023).
M Riza Deliansyah mengatakan, penyerahan bantuan alat pemilahan dan pengelolaan sampah ini sebagai bentuk kerja sama dan wujud kepedulian terhadap persoalan sampah. Sehingga TPS3R yang dikelola oleh Brama Muda ini dapat berjalan lebih optimal.
Baca Juga: Gandeng UPN Veteran Yogyakarta, Pemkab Sleman Kaji Kembali Pemanfaatan Kawasan Rawan Bencana III
“Kami, bersama Pemerintah Kabupaten Sleman dan Waste For Change Konsultan Ekosistem, sangat peduli dengan permasalahan sampah. Pemberian bantuan alat kepada TPS3R Brama Muda ini sebagai bentuk program optimalisasi pengolahan sampah,” kata Riza.
Menurutnya, dalam program tersebut bahwa pihaknya berfokus kepada penambahan alat pemilahan dan pengelolaan sampah organik dan non-organik. Adanya alat tersebut, maka diproyeksikan dapat meningkatkan proses pengelolaan sampah hingga 15 ton perhari dari sebelumnya hanya 2,7 ton perhari.
Sedangkan dalam meningkatkan kualitas program optimalisasi, Astra berkolaborasi dengan Waste For Change sebagai konsultan ekosistem yang berperan dalam peningkatan kualitas dan kapasitas pengelolaan sampah oleh pengelola atau oftaker.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengapresiasi kerja sama dan kepedulian PT Astra Internasional Tbk karena terlibat dalam membantu menyelesaikan persoalan sampah khususnya di wilayah Kabupaten Sleman.
"Terkait persoalan sampah, pemerintah tidak akan bisa bergerak sendiri tanpa ada keterlibatan pihak lain salah satunya instansi swasta," ungkapnya.
Disampaikan Kustini, pada awal tahun 2023 persoalan sampah di Kabupaten Sleman kian meningkat setelah ditutupnya Tempat Penampungan Akhir (TPA) Piyungan. Pasalnya, Sleman menjadi salah satu wilayah yang menyumbang sampah dengan jumlah besar di TPA Piyungan.
Baca Juga: Sumbang alat komposter, Pemkab Bantul dukung TPST mandiri di Wojo
Dia menilai, dalam menyelesaikan permasalahan tersebut, selain penyediaan fasilitas pengolahan sampah, diperlukan juga upaya komprehensif dimulai dari kesadaran masyarakat untuk tidak nyampah hingga terbentuknya budaya masyarakat menuju zero waste.
Upaya ini tentu tidak mudah dan memerlukan sinergi dari semua pihak. Seperti halnya TPS3R Brama Muda telah mengambil langkah dalam pemilahan dan pengolahan sampah untuk meminimalisir sampah residu.
“Pemilahan sampah di TPS3R Brama Muda merupakan sebuah upaya konkret dalam mengurangi timbulan sampah," ujarnya.*
