HARIAN MERAPI - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyatakan, Festival Pasar Terapung Lok Baintan di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, masuk daftar Kharisma Event Nusantara 2022.
"Ada tiga kegiatan di Kalsel yang masuk daftar Kharisma Event Nusantara 2022, yaitu Festival Saijaan di Kotabaru, Festival Loksado di Hulu Sungai Selatan, dan Festival Pasar Terapung di Lok Baintan di Kabupaten Banjar ini," ujar Staf Ahli Menteri Bidang Pengembangan Usaha Kemenparekraf Dadang Rizki Ratman seperti dilansir dari Antara.
Dadang hadir langsung menyampaikan sambutan Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno pada gelar Festival Pasar Terapung Lok Baintan 2022 di Dermaga Desa Sungai Pinang Lama, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalsel, Minggu (30//10/2022).
Baca Juga: Wayang Jogja Night Carnival 2022 usung Lokananta Arjuna Anugraha, catat jadwal dan rute pawainya
Menurut dia, Festival Pasar Terapung Lok Baintan sukses memberikan tontonan luar biasa bagi masyarakat dan wisatawan dengan gambaran ratusan pedagang yang rata-rata ibu-ibu memakai sampan di Sungai Martapura tersebut.
Menurut Dadang lagi, ada tiga manfaat dilaksanakannya kegiatan ini, pertama manfaat ekonomi yang sangat terlihat dengan banyak wisatawan yang datang dan bertransaksi dengan para pedagang pasar terapung.
Manfaat kedua adalah sosial budaya, karena pasar terapung merupakan kebudayaan khas masyarakat Kalsel, khususnya di daerah Sungai Martapura Kabupaten Banjar.
Baca Juga: Alasan Sophia Latjuba sangat menyukai Kartu Kredit Jenius Visa yang diluncurkan Bank BTPN
"Dengan kegiatan ini semoga kebudayaan ini terus lestari," ucapnya.
Selanjutnya yang ketiga adalah manfaat melestarikan lingkungan hidup, karena dengan kegiatan ini ada upaya semua pihak untuk menjaga kelestarian lingkungan.
"Apalagi di sini hadir banyak penggiat dan pemerhati lingkungan hidup, termasuk upaya Kalsel untuk memperkenalkan Geopark Meratus kepada dunia," tuturnya.
Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor menyatakan, perekonomian Provinsi Kalsel masih didominasi sektor sumber daya alam tak terbarukan, seperti batu bara.
Baca Juga: Tragedi Halloween di Itaewon Korsel, sebanyak 50 orang mengalami henti jantung
"Tapi ini akan habis, makanya kami sekarang mulai mengembangkan sektor terbarukan seperti pertanian, perkebunan, dan pariwisata," ujarnya.
Artikel Terkait
Sah, KPU Tetapkan BirinMU Pasangan Terpilih Pilkada Kalsel 2020
Pembacok Anggota Polsek Awayan Berhasil Ditangkap Polda Kalsel
Penganiaya Anggota Polsek Awayan Kalsel Dipastikan Waras
Komnas HAM Desak Polda Kalsel Usut Dugaan Salah Tangkap Aktivis HMI
Lima Orang Diperkirakan Masih Terjebak Reruntuhan Bangunan Alfamart yang Ambruk di Kecamatan Gambut Kalsel