JOGJA, harianmerapi.com – Kepiting laut baik sudah dewasa maupun anakan (baby crab) dapat dijadikan suatu olahan atau masakan yang enak dikonsumsi.
Selain enak dan teksturnya khas, ada pula manfaat kesehatan yang dapat diperoleh, asal tak berlebihan dalam mengonsumsi olahan kepiting maupun baby crab.
Beberapa keunggulan dari baby crab, misalnya meski ukuran lebih kecil, kandungan gizinya sama dengan kepiting dewasa atau besar. Termasuk juga kandungan proteinnya.
Baca Juga: Atta Halilintar Tanyakan Soal Kapan Fuji Boleh Dinikahi Thariq, Haji Faisal Beri Jawaban Menyejukkan
Tak kalah penting, cangkang baby crab masih tipis dan halus, sehingga bisa lebih mudah mengonsumsinya, bahkan bisa juga dikunyah-kunyah sampai halus dan dimakan.
Sejumlah sumber menyebutkan, kandungan protein pada baby crap yang cukup tinggi antara lain dapat berperan mendukung sistem kekebalan tubuh, pembentuk enzim, sel organ dan otot serta pembentuk hormone.
Bahkan bisa membantu dalam perbaikan sel-sel yang rusak, mengatur atau memperlancar metabolisme tubuh. Sedangkan vitamin B12-nya, antara lain sangat baik untuk menghasilkan energi dan pertumbuhan, meningkatkan metabolisme asam amino dan asam lemak.
Baca Juga: Labuhan Parangkusumo Digelar sebagai Upaya Pelestarian Upacara Adat dan Tradisi di DIY
Bahkan berdampak bagus dalam produksi sel darah merah, serta meningkatkan kesehatan syaraf maupun kulit. Lain halnya dengan kandungan kalsium dan fosfornya, antara lain bisa berperan dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan tulang, gigi dan gusi.
Ada lagi kandungan zat besinya bisa mendukung produksi sel darah merah, sehingga dapat menghindarkan gangguan kesehatan kurang darah atau anemia.
Olahan baby crab pun ada kandungan omega-3, sehingga diharapkan bisa berperan dalam membantu mencegah gangguan kesehatan pada jantung. Selain itu juga membantu menjaga dan meningkatkan kekebalan tubuh, fungsi sistem syaraf dan kesehatan mata secara alami.
Kandungan mineral selenium pada baby crab, misalnya bisa berfungsi sebagai antioksidan, sehingga bisa mencegah kerusakan sel dari radikal bebas penyebab kanker dan penyakit jantung.
Selenium juga bisa membantu berperan dalam mencegah pengrusakan kromosom, bahkan ikut menjaga atau meningkatkan kekebalan tubuh terhadap infeksi virus dan bakteri serta mencegah peradangan.