SLEMAN, harianmerapi.com - Banyaknya obyek wisata dengan menawarkan daya tarik masing-masing, menjadi tantangan bagi pengelola untuk terus berinovasi. Jika pengelola tidak mengembangkan ide kreatif, maka desa wisatanya akan ditinggalkan pengunjung.
Salah satu strategi yang dilakukan yaitu dengan menerapkan desa wisata secara terintegrasi. Cara ini diyakini dapat menjadi daya tarik tersendiri dan berdampak menambah jumlah wisatawan.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang Pengembangan SDM dan Usaha Jasa Pariwisata, Dinas Pariwisata Sleman, Nyoman Rai Savitri disela-sela focus group discussion (FGD) Desa Wisata Terintegrasi di Desa Wisata Garongan, Sabtu (12/2/2022).
Acara tersebut diselenggarakan Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta sebagai pendamping desa wisata Garongan kerja sama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Tampil pula sebagai pembicara Drs Prihatno dengan tema Tata Kelola Desa Wisata dan Rudi Wijaya yang membahas tentang Pengemasan dan Penjualan Paket Wisata Terintegrasi.
Nyoman Rai Savitri menjelaskan, Desa Wisata yang dikelola secara terintegrasi menjadikan obyek wisata tersebut daya tariknya semakin kuat. Sinergi antara satu desa wisata dengan potensi lain menjadi paket-paket atraksi yang baru.
Dampak lain, karakter desa wisata menjadi semakin kuat jika terintegrasi. Misalnya salah satu desa wisata hanya mempunyai satu potensi unggulan maka desa lain akan saling melengkapi.
Artikel Terkait
Sandiaga Uno Numpang Zoom Meeting di Rumah Warga Desa Wisata Cikolelet Serang Banten
21 Desa Wisata di Rejang Lebong Didorong Segera Terbitkan Perdes
Wisata Salatiga Digenjot, Pokdarwis Dilatih Kelola Desa Wisata
Wacana Mengembangkan Desa Wisata Cikakak Langkah yang Tepat
Bangunan Seni Instalasi di Lima Desa Wisata Diresmikan Bupati Sleman
Kawasan Desa Wisata Nepal Van Java di Magelang Dibikin Warna-warni, Ganjar Bantu 2 Ton Cat
Jalan Kaki Mendaki ke Desa Wisata Wae Rebo NTT, Sandiaga Uno: Spot Alam Menarik dan Hidupkan Ekonomi
Desa Wisata Nglanggeran Gunungkidul Terbaik Dunia 2021 Versi UNWTO
Persiapan Re-opening, Dinpar DIY Beri Pendampingan Desa Wisata di 5 Kabupaten dan Kota
Berbenah Jadi Desa Wisata, Petani Tembakau Tlilir Kenalkan Kampung Mbako