KULON PROGO, harianmerapi.com - Beragam potensi ekonomi kreatif (ekraf) milik Kulon Progo dipamerkan di Kawasan Tugu Malioboro YIA.
Melalui pameran ini, Pemkab ingin menunjukkan kepada khalayak bahwa Kulon Progo memiliki potensi ekraf yang melengkapi kekayaan alam dan budaya daerah ini.
Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo, Joko Mursito menyampaikan, digelarnya pameran ekraf bertujuan untuk memulai tahun 2022 dengan kegiatan yang bermakna.
Salah satunya akan dibentuk Badan Promosi Pariwisata Kulon Progo yang terdiri dari sembilan orang.
"Kemudian, kami juga menggelar pameran ekraf yang diikuti 20 desa wisata di kulon Progo. Terdiri dari 14 desa berkembang dan maju serta enam desa wisata rintisan," katanya, Selasa (8/2/2022).
Pameran ekraf di Tugu Malioboro YIA, lanjutnya, mengangkat Tema Desa Wisata Menebar Pesona.
Event ini menjadi kesempatan pertama bagi desa wisata untuk mengeluarkan potensi ekrafnya.
Dijelaskan, mereka harus berjibaku untuk membina, melatih kemudian mendisplay potensi desa wisata masing-masing.
"Dalam pameran, kami juga meluncurkan Calender of Event 2022 dengan menggandeng banyak pihak demi mewujudkan pariwisata kolaboratif berbasis budaya berkelanjutan berkelas dunia," tegasnya.
Bupati Kulon Progo, Sutedjo mengapresiasi kegiatan pameran ekraf yang dapat mengangkat pariwisata di Kulon Progo serta mengenalkan pada khalayak ramai tentang potensi ekraf di Bumi Binangun.
Dengan pameran ini, dapat dibuktikan bahwa wisata di Kulon Progo tidak hanya nature dan culture tetapi juga ada potensi ekraf.
"Pameran bisa menjadi ajang untuk mempromosikan destinasi-destinasi wisata yang ada di Kulon Progo. Pembangunan pariwisata kolaboratif di Kulon Progo benar-benar nyata," ucapnya. *