Beberapa Jenis Burung Jalak, Mayoritas Bisa Lebih Jinak dengan Menerapkan Kiat-kiat Ini

photo author
- Senin, 17 Januari 2022 | 11:30 WIB
Burung jalak sudah jinak, bisa dikeluarkan dari sangkar dan bisa kembali ke sangkarnya sendiri.  (Foto : Sulistyanto)
Burung jalak sudah jinak, bisa dikeluarkan dari sangkar dan bisa kembali ke sangkarnya sendiri. (Foto : Sulistyanto)

 



SLEMAN, harianmerapi.comJalak dikenal sebagai burung berkicau dengan tampilan bulu-bulu khas, punya paruh kuat dan aktif bergerak.

Selain itu, suara jalak termasuk keras, sering seperti ribut dan ada yang suka menirukan suara burung lain.

Bahkan burung jalak mudah dijinakkan, sampai ada yang tak perlu ditempatkan dalam sangkar, mengikuti aktivtas pemiliknya dan bisa pulang sendiri ke sangkarnya.

Sebagian jenis jalak yang sering ditemukan di pasaran atau biasa dipelihara kicau mania pun bisa berpeluang jinak. Lalu bagaimana kiat-kiat penting yang bisa diterapkan, agar jalak bisa lebih jinak?

Baca Juga: Prof Zubairi Djoerban: Omicron Tak Bisa Dibilang Ringan, di AS 12.620 Orang Meninggal dalam Sepekan

Menurut hobiis burung berkicau asal Minggir Sleman, Ahmad SA, jenis jalak cukup beragam, antara lain ada jalak suren, kerak ungu (nias), kerbau, kapas dan bali. Bahkan ada juga yang menyebutkan beo juga termasuk keluarga atau kelompok burung jalak.

“Jika ingin mempunyai jalak tampil lebih jinak, idealnya membeli atau memeliharanya sejak masih anakan. Lalu untuk perawatan sehari-hari ada kiat-kiat penting tersendiri,” paparnya, baru-baru ini.

Sebagian kiatnya, antara lain sangkar atau kandang jalak ditempatkan di tempat terbuka di kompleks rumah. Dengan kata lain, tidak di ruang tertutup, namun di tempat yang biasa digunakan untuk lalu lalang manusia.

Baca Juga: Ritual Menyesatkan Sang Dukun Cabul

Ada baiknya pula setiap mendekat ke sangkar jalak berusaha bisa ‘menyapa’ jalak, artinya juga jalak diberi nama agar lebih memudahkan dalam menyapa.

“Pemberian nama untuk burung jalak bebas sesuai keinginan kita, tapi ada baiknya nama-nama yang bagus. Bisa juga nama-nama tokoh wayang dan punakawan,” terang Ahmad.

Tak kalah penting, rutin memandikan jalak sampai basah kuyup. Cara memandikannya dapat model menyemprot dengan alat penyemprot atau bisa juga dengan cara dipegang.

Idealnya lebih memilih dengan cara dipegang, sebab akan ada interaksi antara jalak dan pemilik akan lebih baik.

Baca Juga: Pemerintah Prediksi Puncak Varian Omicron Februari - Maret 2022, Masyarakat Tak Perlu Panik

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

800 Kicau Mania Ramaikan Festival Kajari Sleman Cup 2025

Minggu, 30 November 2025 | 21:30 WIB
X