kuliner

Lokasi kuliner sediakan makanan ringan khas Jawa, cotot berbahan singkong rutin dipesan konsumen

Senin, 2 Januari 2023 | 11:45 WIB
Makanan ringan jenis cotot disajikan di wadah khusus, jumlah pemesannya di lokasi kuliner kian meningkat saat musim liburan maupun akhir pekan. (Foto: Sulistyanto)


 

HARIAN MERAPI – Saat akhir pekan maupun musim liburan, berbagai lokasi kuliner di Jogja kian meningkat jumlah konsumennya. Aneka menu makanan maupun minuman pun banyak dipesan, termasuk jenis-jenis snack atau makanan ringan khas Jawa.

Seperti halnya ketika menyambangi lokasi kuliner, Resto Bumi Kreo di kawasan Sendangagung Minggir Sleman, aneka makanan ringan seperti cotot (terbuat dari singkong), timus, pisang goreng dan cireng ternyata banyak dipesan konsumen.

Menurut salah satu tim lokasi kuliner setempat, Putra Arif Setyawan, makanan ringan jenis cotot merupakan makanan khas Jawa, bahkan ada yang menyebut makanan ndeso.

Baca Juga: Ingin rezeki Anda lancar, selamat dunia akhirat? ini 4 amalan yang harus dilakukan seorang muslim

“Sebagian konsumen sudah akrab dengan nama serta cita rasanya, namun ada pula yang belum tahu lalu akhirnya memesan makanan ringan jenis cotot,” ungkap Arif, akhir pekan lalu.

Selain ada yang biasa menamakan cotot, lanjut Arif, makanan ringan tersebut ada pula yang biasa menamakan gemblong cothot. Bahan baku untuk membuatnya, yakni singkong telah dikukus dan digiling (ditumbuk).

Bentuk akhirnya biasa dibuat lonjong ataupun bulat telur, namun bisa juga dikreasi seperti berbentuk kue pastel. Bagian dalamnya diisi gula pasir, bahkan dapat pula gula merah, sehingga ada cita rasa manis.

Baca Juga: Banjir di Sampang akibatkan seorang warga meninggal dunia, ini kronologinya

“Di tempat kami, satu porsi cotot ada empat. Ketika disajikan ke konsumen ditempatkan pada wadah khusus mirip piring kecil,” jelasnya.

Beberapa konsumen, sebut Arif, ada juga yang biasa memesan makanan ringan dan minuman. Tak harus memesan makanan berat seperti sop iga/buntut sapi, masakan berbahan ayam, ikan hingga bebek.

Sedangkan jenis minuman tradisional yang diminati konsumen, misalnya setup nanas, wedang uwuh, gula asem dan jahe serai. Kekhasan penting lain, saat menikmati aneka makanan dan minuman dapat memilih di dekat jurang Sungai Progo.

Baca Juga: Gencarkan edukasi masyarakat, Polres Sukoharjo tekan kasus kecelakaan lalu lintas, begini caranya

“Yang jelas di pinggir jurang sudah kami beri pagar. Dari tempat ini dapat melihat pemandangan Gunung Merapi-Merbabu, sungai Progo maupun lalu lalang kendaraan di Jembatan Kreo yang menghubungkan Sleman dan Kulonprogo,” terangnya.

Ditambahkan Arif, tenaga kerja hingga tukang parkir di Resto Bumi Kreo banyak berasal dari warga setempat. Dengan demikian bisa turut andil mengurangi angka pengangguran.

Halaman:

Tags

Terkini