HARIAN MERAPI – Budi daya tanaman hias secara maksimal dapat dicapai jika tanaman dipelihara dan lingkungan tumbuh tanaman dapat dikendalikan dengan baik.
Hasil budi daya tanaman hias sebagai salah satu tanaman hortikultura, bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan sebagian dapat dipasarkan.
Dengan demikian, usaha budi daya tanaman hias juga dapat menjadi suatu mata pencaharian. Apalagi saat ada trend suatu jenis tanaman hias, harganya akan bisa melambung.
Baca Juga: Akibat Tragedi Kanjuruhan, Madura United umumkan penundaan kompetisi , ini pengumumannya
Hal tersebut diungkap pembina Kampung Flory Sleman, Sudihartono saat menjadi nara sumber pelatihan budi daya tanaman hortikultura bagi belasan purna karya PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) di Jogja, baru-baru ini.
Adapun strategi pemasaran hasil budi daya tanaman hias, lanjut Tono, antara lain dengan mengikuti pameran-pameran dan kontes tanaman.
“Saat era digital seperti sekarang, pemasaran secara online penting dilakukan. Banyak calon pembeli sebelum memutuskan membeli tanaman hias akan mempelajari dulu secara online,” terangnya.
Baca Juga: Peruntungan Shio Kelinci Kamis 6 Oktober 2022,bisa beruntung hari ini dan bahkan menerima .........
Pemasaran gethok tular atau dari mulut ke mulut, sebut Tono, juga penting.
Pasalnya, merupakan cara yang paling sederhana dan murah, karena tak membutuhkan banyak biaya dan tenaga.
“Cara ini juga akan efektif, jika menjual barang berkualitas dengan disertai pelayanan yang memuaskan,” tandasnya.
Nara sumber pelatihan lainnya, yakni FX Sudarno SP yang telah banyak membudidayakan tanaman kelengkeng jenis new kristal di Sleman.