harianmerapi.com – Sebagian pemilik usaha budidaya ikan nila sudah menggunakan kincir air. Guna membeli peralatan ini membutuhkan anggaran tersendiri.
Bahkan ketika dioperasionalkan di kolam nila, akan menambah beban listrik. Namun, dengan diterapkannya teknologi kincir air dapat memberikan banyak keuntungan.
Seperti dijelaskan praktisi pembudidaya ikan nila serta pembuat pakan ikan mandiri, Albertus Budi Setiawan asal Donolayan Ngaglik Sleman, prinsip kerja dari kincir air, yaitu untuk menggerakan air.
Baca Juga: Tidak Ada Mantan Anak 4: Gadis yang Kehilangan Figur Ayah
Menurutnya, selain bisa membantu serta mengantisipasi kekurangan oksigen, apalagi saat musim kemarau maupun karena sirkulasi air kolam yang tak bagus, ada manfaat penting lain yang bisa diperoleh.
“Tebar padat ikan nila di kolam juga berani, misalnya bibit nila bisa tebar sekitar 80 ekor per meter kubik. Tapi kalau tidak menggunakan kincir air kisaran 20 ekor saja per meter kubik,” jelas Budi, baru-baru ini.
Kolam nila yang tak jauh dari tempat tinggalnya, lanjut Budi, ia pasang kincir air 3/4 PK. Dengan teknologi ini, diyakini pula bisa mengantisipasi terjadinya perbedaan yang cukup menyolok antar lapisan air di kolam, seperti halnya ketika banyak terkena air hujan.
Baca Juga: Heboh Tagar Save Novia Widyasari, Dugaan Bunuh Diri Karena Dipaksa Aborsi Beredar
Dengan kincir air diharapkan pula mampu membantu menciptakan air kolam lebih alami serta membantu proses pemupukan air. Bahkan bisa mengarahkan kotoran dasar kolam ke pembuangan pusat, sehingga akan mempermudah saat pembersihan dasar kolam.