Kepala Bidang Perikanan Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Ir Sri Purwaningsih MMA membenarkan, pemakaian kincir air untuk budidaya ikan nila semakin banyak digunakan. Selain ada di kolam milik perseorangan atau individu, ada pula di kolam milik kelompok perikanan.
“Dengan penerapan teknologi kincir air akan mampu menambah oksigen yang terlarut di dalam air dan berbagai keuntungan lain,” ungkapnya.
Ditambahkan Ir Sri Purwaningsih, sebagian pembudidaya ikan nila di Sleman sudah akrab dengan aplikasi teknologi ini dan biasa menyebut sebagai sistem budidaya ikan nila dengan teknologi kincir air disingkat menjadi Sibudidikucir.
Namun, selain banyak digunakan dalam budidaya ikan nila bisa juga jenis ikan lain yang membutuhkan banyak oksigen maupun dalam budidaya udang, misalnya jenis udang galah.
Tak sedikit yang sudah merasakan banyak manfaatnya, termasuk ada banyak peningkatan produksi atau hasil panenan. Selain itu kincir air bisa tak dihidupkan selama 24 jam. Dengan kata lain, dioperasionalkan pada waktu atau jam-jam tertentu saja. *