Baca Juga: Tanah Bergerak di Temanggung, Lantai Rumah Agus Retak Sepanjang 12 Meter
Diterangkan drh Esti, penyebab perut kembung biasanya karena salah pakan atau kedinginan.
Dingin ini bisa karena tata letak kandang yang salah atau salah pakan.
Contohnya adalah kelinci memakan daun muda yang menghasilkan gas saat di perut.
Pencegahannya, kata dia adalah pakan dedaunan dilayukan dahulu sebelum diberikan.
Baca Juga: Setelah Ditelisik, Ternyata Mobil Rachel Vennya Tidak Sesuai Data di Kepolisian. Duh!
“Dedaunan sebalum diberikan bisa dijemur atau diangin-anginkan dahulu agar aman," kata dia.
Pengobatan bisa dengan disonde menggunakan pipa plastik lembut yang dimasukkan lewat mulut, sehingga udara yang terjebak akan keluar.
Selain itu, bisa juga menggunakan trokarisasi atau ditusuk dengan jarum khusus serupa pipa kecil.
Penyakit lain yakni koksidiosis disebabkan protozoa Eimeria Spp yang menyerang hati (hepatik) ataupun pencernaan (intestinal) kelinci.
Baca Juga: BI Mencatat, Aliran Modal Asing yang Masuk ke Pasar Keuangan Domestik Sebesar Rp710 Miliar
Pada jenis hepatik, kelinci menderita gejala mata dan kulit berwarna kuning disertai hepatomegali (pembesaran hati).
Sedangkan pada jenis intestinal, kelinci mengalami diare, anoreksia (hilang nafsu makan), dan distensi abdomen.
Dikatakan koksidiosis bisa jadi ditularkan dari induk. Maka itulah munculnya pada anaknya pasca sapih.
Pada saat masih menyusu, anak kelinci sebenarnya sudah terpapar, tetapi bersifat sub klinis.