kuliner

Kuliner di Nanggulan Kulonprogo andalkan geblek, ada tahu cabe garam bercitarasa gurih, pedas dan asin

Senin, 17 Juli 2023 | 09:41 WIB
Makanan ringan bernama tahu cabe garam dan minuman tradisional wedang jahe, serai plus jeruk nipis menjadi andalan lokasi kuliner Djoyo Djati. (Foto: Sulistyanto)

HARIAN MERAPI – Perkembangan usaha kuliner di kawasan Nanggulan Kulonprogo cukup pesat. Salah satu alasannya, sejumlah jalan di Nanggulan bisa dilewati untuk menuju Bandara YIA di Temon Kulonprogo.

Bahkan ketika berada di lokasi-lokasi kuliner di Nanggulan akan dapat melihat pemandangan indah seperti pegunungan Menoreh, areal persawahan hingga perkebunan.

Sejumlah lokasi kuliner di Nanggulan sudah banyak dikenal, misalnya Geblek Pari, Iwak Kalen, Kembang Langit dan Waroeng Djoyo Djati. Mayoritas lokasi kuliner di kawasan tersebut menyediakan makanan ringan, geblek.

Baca Juga: Isyana Sarasvati Berdansa di Music Video mindblowing!

Selain geblek sebagai makanan khas tradisional Kulonprogo, ada pula makanan ringan jenis lainnya antara lain yang berbahan kentang, pisang, singkong, roti, tahu dan tempe.

Seperti halnya ketika menyambangi Waroeng Djoyo Djati di kawasan Jalan Purbaya, Nanggulan, Kulonprogo, salah satu makanan ringan berbahan tahu putih, yakni bernama tahu cabe garam.

“Sesuai namanya, makanan ringan tahu cabe garam menggunakan bahan baku tahu putih yang dipotong-potong dadu, lalu ditaburi irisan cabe kriting merah dan garam,” ungkap salah satu tim Waroeng Djoyo Djati, Thoriq S, baru-baru ini.

Baca Juga: Here we Go, Manchester United Sukses Datangkan Andre Onana dari Inter Milan

Adapun garis besar cara membuat masakan tahu cabe garam, yaitu tahu putih yang sudah dipotong-potong mirip dadu direndam sejenak dalam air yang diberi bumbu-bumbu yang sudah dihaluskan.

Setelah bumbu benar-benar meresap, lalu tahu dibalur dengan adonan tepung beras hingga semua tertutup tepung, meski balurannya tipis (tak perlu tebal). Selanjutnya digoreng dalam minyak panas hingga kekuningan (matang).

Beberapa saat kemudian ditaburi irisan cabe kriting merah serta garam halus secukupnya. Tahu cabe garam ini cita rasa khasnya, yaitu campuran gurih, pedas dan asin.

“Sedangkan minuman tradisional di tempat kami paling sering dipesan konsumen yaitu wedang jahe, serai dan jeruk nipis. Ada lagi wedang uwuh yang juga menggunakan gula batu sebagai pemanisnya,” jelas Thoriq.

Baca Juga: Sergio Busquets Reuni dengan Lionel Messi di Inter Miami

Adapun makanan berat yang menjadi andalan di lokasi kuliner setempat, misalnya nasi goreng Djoyo Djati. Dalam seporsi nasi goreng ini ada tambahan bahan seperti suwiran daging ayam, irisan sosis, sayur kacang polong dan irisan kentang.

Halaman:

Tags

Terkini