“Kami juga ada masakan bebek goreng Djoyo Djati dengan tambahan garnis lengkuas, atau parutan rimpang lengkuas yang dimasak dengan tambahan bumbu-bumbu dengan wujud mirip serundeng kelapa,” bebernya.
Sejumlah kegiatan, lanjut Thoriq, pernah digelar di Djoyo Djati, misalnya lomba mewarnai dalam rangka Hari Anak Nasional, beberapa waktu lalu.
Sedangkan untuk Agustus 2023 mendatang akan digelar lomba menari, mewarnai dan menggambar. Berbagai kelompok pun telah menggunakan lokasi kuliner setempat antara lain untuk rapat, arisan reuni maupun kopi darat (kopdar).
Baca Juga: Kendaraan Listrik Jadi Primadona, Jakarta Fair 2023 Bukukan Transaksi Rp7,3 Triliun Selama 33 Hari
“Lokasi outdoor di tempat kami dapat memilih yang menggunakan kursi meja atau yang lesehan. Untuk yang lesehan bisa di kebun pohon jati yang berada di belakang bangunan utama lokasi kuliner Djoyo Djati,” imbuhnya.*