HARIAN MERAPI - Bagi penyuka daging iga sapi, belum afdol rasanya jika belum merasakan sop iga sapi yang jadi menu utama Resto Ngaldu Iga Jogja di Jalan Kaliurang, Sleman, Yogyakarta.
Sop iga sapi di Resto Ngaldu Iga Jogja bukan hanya menu pendamping, tapi menjadi menu utama dengan beragam varian porsi. Ada iga gondrong barbar sebagai porsi jumbo, dan sop kaldu iga yang paling disukai pelanggan.
Irisan daging yang tebal, gurih istimewa, dan juicy, menjadi kelebihan sop kaldu iga yang menjadi menu best seller di Resto Ngaldu Iga Jogja ini.
Baca Juga: Parkir liar ditertibkan, Bupati Sukoharjo minta Dishub segera penuhi target PAD
Berbeda dengan sop iga lainnya, sop kaldu iga yang kaya rempah di resto dengan view persawahan ini menjadi menu utama, sehingga rasanya lebih mantap.
Pemilik Resto Ngaldu Jogja Erwin Setiyawan, mengatakan sop kaldu iga menjadi menu utama sehingga rasanya lebih mantap dan istimewa dibanding lainnya.
"Kalau umumnya sop iga itu hanya jadi menu pendamping, sehingga rasanya mungkin standar. Tapi dengan menjadi menu utama, rasanya kita buat lebih kuat dan mantap," katanya, Sabtu (29/11/2025).
Dia mengungkapkan, sop kaldu iga sapi buatannya menjadi istimewa karena dibuat dari tulang iga yang banyak dan dimasak dalam waktu lama, sehingga kaldunya lebih kuat.
"Jadi tidak perlu lagi penyedap rasa, karena dari kaldunya sendiri sudah gurih," kata Erwin Setyawan.
Untuk menjaga kualitas rasa yang konsisten, Erwin Setyawan sengaja menggunakan daging sapi impor.
Bukan hanya karena alasan ketersediaan stok yang stabil, namun juga karakteristik daging sapi impor yang dinilai lebih cocok.
"Rasa daging sapi impor lebih terjaga, karena berasal dari sapi yang cara pembudidayaannya yang selalu sama. Kemudian, juga tekstur dagingnya lebih lembut," kata pria keturunan Riau dan Jawa Timur ini.