Serta menjadi salah satu contoh festival yang peduli terhadap lingkungan dengan mengurangi keberadaan plastik dalam penyelenggaraan kegiatan.
Beberapa kegiatan utama yaitu Upacara Wiwitan, Pasar Apung Bambu, Parade Budaya, Van Der Wijck Heritage Green Walk dan Larung Lampion.
Ada pula kegiatan lomba, Talkshow Ngobrol Beras (Ngobras) dan Waste Management serta workshop pembuatan beras kenduri dan cap batik kertas limbah.
Humas Festival Van Der Wijck, Salima Canthika Putri menambahkan, festival ini juga didukung konsep Less Plastic Waste.
Baca Juga: Hadirkan 4.000 Pentas Seni dan Budaya, Konsistensi Djarum Foundation Diganjar Penghargaan dari MURI
Artinya, makanan yang disajikan oleh pelaku UMKM tidak diperkenankan menggunakan plastik, tetapi harus dibungkus dengan dedaunan seperti daun jati, daun pisang maupun menggunakan besek.
"Kita ingin menggugah tanggung jawab kepada masyarakat, pengunjung sekaligus penyelenggara event agar tetap dan terus menjaga lingkungan terutama sampah plastik," ujar Canthika.
Diharapkan, melalui kegiatan ini, Festival Van Der Wijck dapat sebagai destinasi wisata baru di Sleman barat yang berbasis creative heritage. *