Upaya lain yang dijalankan BPOM adalah melakukan inspeksi dapur, dengan tujuan memastikan implementasi cara produksi pangan olahan di satuan pelaksana sesuai dengan tata laksana yang tepat.
Baca Juga: WNA Bikin Ulah di Bali Jadi Kekhawatiran Kementerian Pariwisata
“BPOM juga turut melakukan pengawasan pada rantai distribusi pangan. Itu dimulai dari gudang bahan baku, diantar ke dapur sampai datang ke sekolah, posyandu dan pesantren untuk dikonsumsi,’ katanya.
Upaya terbaru yang akan BPOM lakukan, katanya, yakni melanjutkan program kolaborasi dengan Universitas Pertahanan (Unhan) dalam pembentukan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) serta mengimplementasikan arahan Bappenas guna mewujudkan satuan pelayanan yang optimal.
Adapun pelatihan SPPI untuk gelombang III bakal dimulai pada bulan Mei-Juli 2025.
“Dari program MBG ini ada nilai yang dapat dipetik pemerintah yaitu pentingnya standar dan pengawasan yang ketat, pentingnya sistem pemantauan evaluasi, sinergi dengan akademisi dan tenaga riset hingga keberlanjutan adaptasi kebijakan peningkatan kompetensi,” kata Ema.*