HARIAN MERAPI - Ratusan hektar areal perkebunan di Pati, mendadak diubah menjadi kebun buah.
Hal ini dikarenakan, petani khususnya di wilayah utara, ingin dilibatkan dan mensukseskan program pemerintah Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Petani mulai mengalihkan tanaman, dari semula ketela pohong (manihot esculenta) menjadi tanaman buah, seperti pepaya, jeruk atau alpokat," kata seorang petani andalan Kecamatan Gunungwungkal, H Noor Chamim.
Baca Juga: Cek kesehatan gratis adalah hak seluruh rakyat Indonesia, PCO: Ini bukan diwajibkan
"Program MBG semoga bisa menolong pendapatan petani," tambah Noor Chamim saat ditemui di rumahnya, Desa Gajihan, Senin (10/2/2025).
"Kami bisa mensuplai kebutuhan buah, seperti kates, jeruk atau alpokat. Per dua hari sekali, tonasenya antara 2 sampai 10 ton untuk MBG," ujar Noor Chamim.
Selain menyiapkan buah untuk mencukupi kebutuhan MBG sebagai basis ketahanan pangan, pihaknya juga menyiapkan lahan khusus untuk agro wisata. Lengkap dengan tanaman durian aneka jenis.
"Penyiapan lahan agro wisata, merupakan perintah Pak Sudewo (red - bupati terpilih), guna menunjang pengembangan pariwisata," kata Noor Chamim.
Baca Juga: Usaha Sepatu Lokal Asal Malang Sukses Go Global Ekspor ke 8 Negara Berkat Dukungan Pemberdayaan BRI
Sebagaimana diketahui, Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan program pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk menyediakan makanan sehat dan bergizi kepada kelompok yang membutuhkan, dengan fokus pada anak-anak atau kelompok rentan lainnya. Program ini digulirkan mulai Januari 2025.
Dalam program MBG, makanan yang disediakan mengikuti standar gizi yang ditetapkan, termasuk kebutuhan akan protein, vitamin, mineral, dan energi yang mencukupi.
Sehingga diharapkan dapat membantu menciptakan kondisi yang lebih baik untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.
MBG merupakan program yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto dinilai langkah strategis dalam mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
Baca Juga: Sidang Isbat awal Ramadhan akan digelar 28 Februari 2025
Selain itu, Program Makan Bergizi Gratis juga sejalan dengan visi Indonesia 2045 yang menargetkan terciptanya generasi emas atau generasi yang mampu membawa Indonesia menjadi negara maju.
Berdasarkan riset, Indonesia diproyeksikan akan memiliki populasi muda yang besar pada tahun 2045, dan program ini dapat menjadi pilar penting dalam mendukung generasi muda yang sehat, produktif, dan siap bersaing di masa depan. *
