Ini yang harus diketahui penyandang diabetes, buah utuh lebih baik daripada jus, simak penjelasan dokter

photo author
- Jumat, 15 November 2024 | 16:20 WIB
Ilustrasi - Deretan buah dan sayuran segar. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/nz/aa.  (ANTARA FOTO/puspaperwitasari)
Ilustrasi - Deretan buah dan sayuran segar. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/nz/aa. (ANTARA FOTO/puspaperwitasari)



HARIAN MERAPI - Para penderita diabetes harus memperhatikan konsumi makanan untuk menjaga kesehatan, termasuk konsumsi buah.


Menurut dokter, buah yang utuh lebih baik ketimbang buah yang sudah dijus untuk penderita diabetes. Mengapa ?


Simak penjelasan rinci dokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrin dan metabolik jebolan Universitas Brawijaya dr. Rulli Rosandi, Sp.PD-KEMD dalam diskusi memperingati Hari Diabetes oleh Novo Nordisk di Jakarta, Kamis.

Baca Juga: Progres Pembangunan Jembatan Pandansimo yang Ditargetkan Rampung Maret 2025


ia menjelaskan bahwa mengkonsumsi buah utuh lebih baik daripada mengkonsumsinya dalam bentuk jus, utamanya untuk para penderita diabetes, penyakit kronis yang mempengaruhi bagaimana tubuh menggunakan insulin dan glukosa.

“Jus dikurangi, karena jus itu akan membuat serat buah banyak tidak terpakai atau terbuang, kalorinya juga menjadi lebih tinggi fruktosanya (jenis gula yang banyak ditemukan pada buah),” kata dia .

Rulli menjelaskan, buah utuh mengandung lebih banyak serat, yang memainkan peran penting dalam mengatur kadar gula darah.

Baca Juga: Bank BPD DIY Serahkan Bantuan Mesin Penggiling Sampah saat Peresmian TPST Modalan 

Serat dalam buah utuh, terutama serat larut, membantu memperlambat penyerapan glukosa ke dalam aliran darah, mencegah lonjakan gula darah yang cepat setelah makan.

Sebaliknya, saat buah dijus, seratnya sebagian besar hilang, sementara konsentrasi gula alami dalam buah tetap ada. Hal ini menyebabkan peningkatan gula darah yang lebih cepat setelah konsumsi jus, yang dapat memperburuk kontrol glikemik pada penderita diabetes.

Selain itu, mengonsumsi buah utuh cenderung memberikan rasa kenyang lebih lama karena kandungan seratnya yang lebih tinggi, membantu mengatur nafsu makan dan mencegah makan berlebihan.

Jus buah juga sering kali mengandung kalori dan gula tambahan atau pun kental manis, yang dapat meningkatkan beban glikemik, memperburuk resistensi insulin, dan meningkatkan risiko fluktuasi gula darah yang tidak terkendali.

Baca Juga: Kehilangan Gigi di Usia Produktif Jadi Masalah, Polident Kampanyekan Balikin Senyum

“Selain itu, jus juga umumnya tidak hanya butuh satu buah, ada beberapa buah sehingga kalorinya juga akan lebih banyak,” Rulli menambahkan.

Lebih lanjut, Rulli menganjurkan penderita diabetes untuk menghindari buah-buahan dengan kadar gula tinggi, salah satunya kurma.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X