Bagaimana cara mencegah komplikasi diabetes, ini tipsnya

photo author
- Kamis, 17 Oktober 2024 | 12:00 WIB
Arsip - Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono saat berbincang dengan seorang pasien dalam kunjungannya ke Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang di Boyolali Jawa Tengah, Jumat (9/8/2024).  (ANTARA/Mecca Yumna.)
Arsip - Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono saat berbincang dengan seorang pasien dalam kunjungannya ke Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang di Boyolali Jawa Tengah, Jumat (9/8/2024). (ANTARA/Mecca Yumna.)


HARIAN MERAPI - Bagi penderita diabetes hendaknya hati-hati, tetap menjaga kadar gula darah agar tetap terkontrol.


Dengan gula darah yang terkontrol diharapkan bisa mencegah komplikasi diabetes di kemudian hari.


Saran tersebut disampaikan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono dalam siaran daring Kemenkes di Jakarta, Rabu.

Baca Juga: Fenomena 'Hunter Moon' Bisa Disaksikan di Seluruh Wilayah Indonesia, BMKG: Tidak Berbahaya


Ia mengingatkan kepada penderita diabetes tentang pentingnya menjaga gula darah tetap terkontrol, untuk mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut di kemudian hari.

“Mengobati diabetes itu bukan mengobati soal gula darah saja. Tapi mengobati diabetes yang paling penting adalah mengobati supaya tidak terkena komplikasi. Jangan sampai jadi stroke. Jangan sampai jadi serangan jantung. Jangan sampai cuci darah. Jangan sampai diamputasi kakinya dan sebagainya,” kata Dante

Apabila seseorang sudah terkena diabetes, ujar Dante, maka pada umumnya dia akan terus menderita diabetes. Namun dengan gula darah yang terkontrol, penderita diabetes tidak berbeda dengan orang normal pada umumnya yang bisa melakukan aktivitas apapun.

“Saya selalu mengatakan kepada pasien-pasien saya. Tidak ada pasien diabetes yang gula darahnya tidak bisa dikontrol. Semua pasien diabetes itu gula darahnya pasti bisa dibuat normal. Dan semua pasien diabetes sama seperti orang normal bisa hidup tanpa komplikasi,” kata Dante yang juga merupakan dokter dengan subspesialis endokrin-metabolik-diabetes itu.

Baca Juga: Ungguli Kota Batu dan Gianyar, Pasar Prawirotaman Jawara Lomba Tingkat Nasional 2024

Pada penderita diabetes, jelas Dante, sel-sel dalam tubuhnya tidak bisa menggunakan atau memanfaatkan gula yang telah dikonsumsi, sehingga sel-sel tersebut justru kelaparan dan gula akan menumpuk di dalam darah.

Sel-sel dengan gula yang rendah itu rentan mengalami kerusakan sehingga menyebabkan komplikasi diabetes. Ketika gula darah tidak terkontrol, maka gula tersebut tidak bisa digunakan oleh sel-sel tubuh.

“Bagaimana caranya supaya tidak komplikasi? Maka gulanya harus bisa digunakan oleh tubuh. Bagaimana supaya gulanya bisa digunakan oleh tubuh? Nah, ini tergantung derajat diabetesnya,” ujar Dante.

Ia mengatakan, sebenarnya komplikasi yang terjadi bergantung dari derajat keparahan diabetes yang dialami penderita. Setiap pasien diabetes juga memiliki pengobatan atau terapi yang berbeda-beda untuk mengontrol gula darahnya, ada yang hanya cukup menjalani diet, ada yang membutuhkan obat oral, bahkan ada pula yang membutuhkan insulin suntik.

Baca Juga: JNE Gelar JLC Member Gathering 2024 di Bogor, Bandung, Cirebon, Semarang dan Makassar

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X