Salah satu contoh komplikasi yang sering didengar oleh masyarakat yaitu amputasi pada kaki penderita diabetes. Dante menjelaskan, kaki merupakan organ yang memiliki pembuluh darah paling panjang di dalam tubuh. Pada penderita diabetes dengan gula darah tidak dikontrol, maka pembuluh darahnya akan mengalami kerusakan.
“Kalau pembuluh darahnya yang rusak itu di kaki dan kakinya luka, maka penyembuhannya menjadi terhambat. Kalau penyembuhannya menjadi terhambat, kemudian dia kena infeksi, maka supaya infeksi tidak menjalar ke mana-mana, dia harus diamputasi,” jelas Dante.
Contoh lain komplikasi diabetes yaitu gastroparesis diabetes, yang timbul karena adanya gangguan asam lambung yang tidak seimbang pada pasien diabetes. Salah satu gejala gastroparesis diabetes adalah bau mulut yang tidak sedap.
Baca Juga: Bahrain Minta Main di Luar Indonesia, Begini Tanggapan PSSI
Dante mengatakan, akumulasi kuman yang tidak higienis banyak ditemukan pada orang-orang dengan diabetes. Selain itu, gigi-gigi pasien diabetes yang mengalami kelainan juga akan menimbulkan bau tidak sedap dari mulutnya.
Ia pun mengingatkan pentingnya penanganan dengan segera apabila muncul gejala-gejala pada pasien diabetes. Jangan sampai gejala tersebut dibiarkan dan berlanjut, sehingga akan semakin memberatkan kondisi kesehatan pasien diabetes.
“Begitu gula darahnya sudah naik, kemudian fungsi ginjalnya sudah berubah, walaupun dia belum perlu untuk uji darah, maka kebocoran ginjalnya itu harus cepat-cepat diobati. Begitu dia kita obati, kemudian timbul gejala kelainan di jantung, cepat-cepat jantungnya kita obati supaya tidak timbul serangan jantung,” katanya.
Baca Juga: Mengenal Joglosemarkerto, kereta api yang bisa jadi alternatif perjalanan wisata ke Solo
Oleh sebab itu, ujar Dante, penting bagi penderita diabetes untuk mengecek kondisi kesehatan secara berkala dengan mengunjungi dokter. Dalam hal ini, dokter nantinya tidak akan melakukan pengobatan untuk gula darahnya saja, melainkan juga mengidentifikasi pasien apakah sudah timbul komplikasi atau belum.
“Kalau sudah timbul komplikasi, maka komplikasinya yang akan diobati sebagai tujuan utama pengobatan diabetesnya. Bukan gula darah saja,” kata Dante.*