HARIAN MERAPI - Penggemar burung perkutut alias kung mania dari berbagai daerah di Indonesia siap mengikuti Konkurs Seni Suara Alam Burung Perkutut Paku Alam Cup X-2024 di Alun-alun Kidul Kraton Yogyakarta.
Konkurs atau lomba bergengsi tersebut bakal digelar selama dua hari, Sabtu dan Minggu (25-26/5/2024). Pada hari pertama, yaitu konkurs untuk kelas Piyik Hanging, Piyik Yunior dan Piyik Bebas.
Sedangkan hari kedua, konkurs untuk perkutut Kelas Dewasa Yunior dan Dewasa Senior. Baik pada hari pertama maupun kedua disemarakkan dengan Pojok Ekonomi Kreatif (Pojok Ekraf).
Baca Juga: Merawat Merpati Tinggian Trah Juara Butuh Waktu Hingga Sembilan Bulan
Dalam suatu kesempatan, Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, Iwan Pramana SP MEc Dev MIDS mengungkapkan, suatu langkah tepat dan bermanfaat dalam berbagai event disemarakkan dengan Pojok Ekraf.
Pemilik UMKM yang dapat mengikuti Pojok Ekraf bisa datang dari berbagai bidang antara lain terkait usaha kuliner, fashion, asesoris dan kerajinan.
Misalnya, jika kegiatan berupa lomba burung anggungan/kicauan, kerajinan yang dapat ditampilkan seperti kerajinan sangkar. Bisa pula aneka produk pakan hingga produk pendukung kesehatan satwa burung/kicauan.
Baca Juga: Jangkrik bering banyak dibutuhkan kicau mania, berikut ini ciri-ciri fisik jangkriknya
“Tak kalah penting, berbagai lomba terkait hobi selain ada Pojok Ekraf juga dapat ditampilkan seni-budaya seperti tari-tarian tradisional, sehingga semakin banyak manfaatnya,” papar Iwan.
Sementara itu, segenap kru ari Kent BF asal Sedayu Bantul sudah mempersiapkan perkutut-perkutut andalan/jagoannya untuk digantang pada Konkurs Seni Suara Alam Burung Perkutut Paku Alam Cup X-2024.
Salah satu kru Kent BF, Yan Hadi mengungkapkan, rencananya ada 10 ekor perkutut andalan akan dilagakan pada konkurs bergengsi tersebut. Sebagian perkutut bahkan pernah juara dalam beberapa konkurs tingkat nasional.
Baca Juga: Patin dan bawal albino kian dicari, bisa dijadikan sebagai ikan hias maupun konsumsi
Mulai dari perawatan hingga mengikutkan dalam lomba, kru/kung mania yang terlibat biasa lebih dari lima orang, seperti ia sendiri, Latief, Wawan, Asep, Agus, Edi, Setro dan Isman. Pemilik Kent BF, Kentri Basuki pun biasa ikut memantau langsung di lapangan.
“Perkutut-perkutut yang diikutkan lomba sudah ditempatkan dalam sangkar khusus untuk lomba. Jika tak dilombakan, biasa ditempakan di sangkar harian, ada pula yang ditangkarkan di kandang penangkaran,” urai Yan, pertengahan pekan ini.
Sementara itu Agus Hendratno dari Samirono BF, Sleman siap melagakan dua perkutut jagoannya pada Konkurs Seni Suara Alam Burung Perkutut Paku Alam Cup X-2024, yakni di Kelas Dewasa Yunior.