Upacara Ganti Dwaja Pura Pakualaman tampilkan ragam kesenian, jadi wisata alternatif di tengah Kota Yogyakarta

photo author
- Minggu, 19 Mei 2024 | 19:00 WIB
Prosesi upacara adat pergantian prajurit jaga atau ganti dwaja yang dilaksanakan di Halaman Kadipaten Pakualaman (Dinas Pariwisata DIY)
Prosesi upacara adat pergantian prajurit jaga atau ganti dwaja yang dilaksanakan di Halaman Kadipaten Pakualaman (Dinas Pariwisata DIY)

HARIAN MERAPI - Atraksi Wisata Budaya Ganti Dwaja di Kadipaten Pakualaman Sabtu Kliwon (18/5/2024). menjadi salah satu wisata alternatif bagi wisatawan.

Acara budaya sekaligus kesenian tradisi yang dikemas secara menarik tersebut selalu dilaksanakan setiap 35 hari sekali bertepatan dengan hari kelahiran (neton dalam bahasa Jawa) KGPAA Pakualam X yang sekarang bertahta.

Atraksi Wisata Budaya Ganti Dwaja berlangsung sore hari dengan upacara adat pergantian prajurit jaga atau ganti dwaja yang dilaksanakan di halaman Kadipaten Pakualaman.

Baca Juga: Berkah kelola bisnis keluarga dengan restu orangtua

Dalam upacara tersebut, pergantian bergada jaga Kadipaten Pakualaman yang semula dijaga oleh bregada Plangkir digantikan oleh bregada Lombok Abang.

Tampak pergantian jaga prajurit ditandai dengan pergantian dwaja (bendera kesatuan) pada saat upacara serah terima tugas jaga. Bregada Lombok Abang mengenakan pakaian berwarna merah dengan bendera yang juga berwarna merah membawa senjata berupa tombak.

Sedangkan Bregada Plangkir berseragam hitam dengan bendera berwarna hitam dilengkapi dengan senjata berupa senapan.

Dahulu upacara ini dilakukan secara tertutup di kalangan intern Pakualaman, namun semenjak pemerintahan Sri Paduka Pakualam X tradisi ini bisa dinikmati secara umum. Acara ini pun diselenggarakan secara gratis dan menjadi salah satu wisata alternatif di tengah Kota Yogyakarta.

Baca Juga: Tidak perlu malu mencari rezeki dengan cara berdagang, termasuk membuka usaha katering

Acara tersebut terselenggara dengan dukungan Dinas Pariwisata DIY menggunakan Dana Keistimewaan DIY. Kepala Seksi Objek Daya Tarik Wisata Bidang Destinasi Wisata Dinas Pariwisata DIY Ndari Susanti, S.S.T.Par mengatakan Atraksi Wisata Budaya Ganti Dwaja merupakan event rutin yang diselenggarakan setiap 35 hari sekali dilaksanakan oleh Pura
Pakualaman bersama dengan Dinas Pariwisata DIY melalui anggaran Dana Keistimewaan (Danais).

Ndari menyebut selain untuk melaksanakan tradisi yang sudah rutin dilaksanakan oleh Kadipaten Pakualaman, acara Atraksi Wisata Budaya Ganti Dwaja juga bertujuan untuk mengenalkan pada masyarakat adanya salah satu budaya yang dimiliki Daerah Istimewa Yogyakarta.

Beberapa atraksi kesenian rakyat sebagai hiburan masyarakat dan wisatawan
diharapkan akan menambah daya tarik tersendiri sehingga sektor pariwisata juga akan meningkat.

''Pergantian bergodo sebagai salah satu Wisata budaya menjadi salah satu andalan atraksi wisata di kawasan kota Jogja. Sebagai atraksi reguler setiap selapan hari diharapkan dapat menjadi pilihan untuk para wisatawan, sekaligus meningkatkan geliat perekonomian UMKM lokal yang berada di kawasan kota Jogja,'' jelas Ndari.

Baca Juga: Sultan : Ada dinas baru yang akan urusi tentang penduduk dan catatan sipil

RM. Doni Surya Megananda, S.Si., MM selaku koordinator atraksi seni tradisi pergantian bergada Pakualaman menjelaskan bahwa Atraksi Wisata Budaya Ganti Dwaja menjadi kegiatan yang mendukung keistimewaan Yogyakarta, mengingat Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman yang masih terjaga tradisi adat budayanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X