Purnama opname selama 10 hari.
Kejang kejangnya sembuh tetapi panas dan reflek memukul mukul kepala masih terus.
Ia lalu dibawa pulang dirumah kalau tidak diawasi kepalanya dibenturkan pada tembok.
Panasnya kadang kadang turun tetapi kadang-kadang naik. Kalau panasnya tinggi Purnama tampak bingung dan bicara asal bicara (dleming).
Atas kesepakatan para keluarga Purnama dicarikan orang pintar (dukun) untuk menyembuhkannya.
Dua hari sudah menemukan dukun yang ampuh.
Dukun itu segera datang ke rumah Purnama. (Seperti dikisahkan Drs. Subagya di Koran Merapi) *