Zaman dulu juga masih memungkinkan untuk melihat orang tua membuat pakaian seperti itu di sekitar hari raya, atau oleh orang-orang yang mungkin lebih religius serta tradisional.
Pakaian tradisional tersebut seperti Setelan Tang adalah jaket pria dengan kerah terbalik khas Dinasti Tang pada tahun 618-907 M, atau Gipao, yaitu pakaian ketat untuk wanita dari Dinasti Qing pada 1644-1912 M.
Kedua pakaian tersebut biasanya terbuat dari sutra dan menampilkan warna-warna cerah dengan desain yang rumit, tipikal busana tradisional Tiongkok.
'Setelan Zhongshan' secara tradisional yang dinamai menurut nama Presiden Tiongkok pertama Sun Zhongshan, a.k.a. Sun Yat-sen, pada 1866-1925 M mungkin juga menjadi pilihan populer bagi anggota keluarga yang lebih tua selama festival.
Namun tentu saja, ada berbagai jenis pakaian tradisional lainnya yang dikhususkan untuk daerah atau suku yang berbeda.
Warna pakaian perayaan Imlek
a. Perayaan Tahun Baru Imlek dengan pakaian warna merah adalah suatu keharusan.
Salah satu praktik umum berkaitan dengan pakaian yang masih bisa disaksikan hingga saat ini sebagian besar adalah penggunaan warna merah.
Seperti yang mungkin sudah sangat dikenal, warna merah adalah warna keberuntungan Cina teratas yang mewakili kekuatan dan kemakmuran.
Baca Juga: Pantai Selatan masih jadi destinasi favorit di DIY, perlu dipercepat penataannya.
Setelah festival selesai, banyak yang mungkin kembali ke pakaian berwarna lainnya.
Namun, ada pengecualian. untuk individu yang lahir pada tahun yang sama dengan hewan zodiak Tionghoa tahun kalender Cina di tahun 2023, yaitu Tahun Kelinci).
Memasukkan warna merah ke dalam mode sehari-hari adalah hal biasa selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bahkan sepanjang tahun.
Hal ini biasanya dilakukan dengan memakai celana dalam atau pakaian dalam dan kaos kaki berwarna merah.
