Dari keempat putra Prabu Andayaningrat itu, Kebo Kenongo merupakan raja atau adipati terakhir di Pengging.
Adapun Kiai Purwoto Sidik alias Ki Ageng Banyubiru sebagai putra sulung, bersama Kebo Kanigoro memilih berkelana ketika terjadi gegeran Demak.
Setelah Kebo Kenongo wafat di tangan Sunan Kudus, tidak ada lagi penguasa di Pengging. Sebab, ketika wafat itu putranya bernama Joko Tingkir masih belia.
Selain itu juga karena situasi politik di masa itu yang tidak memungkinkan Pengging bangkit kembali.
Baca Juga: Geng motor bawa sajam bikin onar di jalanan Garut, semua pelaku masih pelajar
Hal itu karena masih kuatnya dominasi Kerajaan Demak Bintoro pasca runtuhnya Majapahit di abad ke-14.
Selagi masih remaja itulah Ki Ageng Banyubiru sangat berperan membesarkan Joko Tingkir.
Dari kisah pengembaraannya akan terungkap nama-nama lain Kiai Purwoto Sidik. Dan, mengapa tokoh di balik suksesnya Joko Tingkir ini dijuluki sebagai Ki Ageng Banyubiru. *