Ia lalu bilang kepada tetangganya yang berkumpul itu : “Bapak-bapak tidak bisa melihat pencuri itu karena mereka punya aji pengliuman”.
Lalu ia mengatakan : “Kalau saya bisa melihat karena saya punya tombak waskita penetralisir aji penglimunan”.
Setelah menerima penjelasan itu tetangganya lalu pulang.
Pagi harinya orang-orang melihat darah berceceran dari rumah Mbah Drono sampai jalan aspal sejauh 1 ± km.
Tetangganyapun tahu kalau itu darah pencuri yang dibendo (dipedang) oleh Mbah Drono.
Demikian Mbah Drono bisa mengalahkan pencuri sakti yang mempunyai aji penglimunan (bisa menghilang).
Mbah Drono mempunyai penawar aji itu yaitu tombak waskita sehingga uang dan empas seharga puluhan juta tidak jadi dibawa lari pencuri. - Habis (Serperti dikisahkkan Drs. Subagya di Koran Merapi) *