Sampailah kami di ruangan untuk mengikuti kegiatan di hari kedua, waktu terpanggang begitu cepat.
Jam istrahat mengajak aku dan temanku bercengkrama.
Baca Juga: Kisah misteri lantai 29 hotel di Tangerang 3: Dikejutkan bola mata merah darah di lubang pintu
“Mas, ke kamar yuk ganti baju. Kita sampai maghrib acaranya hari ini, lihat tu yang lain juga pas istirahat ke kamar buat ganti baju,”
“Ya kalau mau aku temani. Yok gas,”
“Tapi aneh ya Mas, pas pagi hari lukisannya balik lagi ke gambar penari,”
“Ya mungkin prosedurnya gitu, atau jangan-jangan itu lukisan dua wajah. Bisa dibolak-balik gitu, Namanya juga hiasan.”
Kami pun kembali ke kamar untuk ganti pakaian.
Aku coba lirik di belakang pot yang menyandungku tadi pagi, ternyata pincuk daun pisang berisikan bunga makam yang telah kering sudah tidak ada.
Baca Juga: Kisah misteri warga heboh kemunculan pohon berdarah di kaki bukit, ternyata terkait ilmu pesugihan
Terlebih ada gerobak dorong berisikan alat-alat pembersih.
Seperti biasa, jam tengah hari merupakan waktu petugas kebersihan membersihkan kamar-kamar. (Seperti dikisahkan Ichsan Nuansa di Koran Merapi) *