Sawahnya ada 1 hektar demikian juga pekarangannya ada 2000 m 2. Hasil utama dari pekarangannya adalah kelapa.
Sedangkan hasil utama sawahnya adalah padi dan bawang merah.
Baik padi ataupun kelapa biasanya diambil oleh pedagang-pedagang dari kota.
Uangnya baru diberikan Pak Sunardi setelah mengumpul Rp. 3.000.000,-.
Bahkan sering-sering Pak Sunardi sendiri yang mengambil uangnya itu ke kota.
Rumah Pak Sunardi ada di timur sungai.
Di timur sungai itu pula ada pohon beringin besar daunnya sampai di barat sungai.
Di pohon beringin itu tempat tinggalnya gendruwo yang baik hati.
Gendruwo itu sering santai duduk didahan pohon beringin klempas klempus sambil merokok.
Rokoknya adalah rokok kemenyan buktinya kalau baru merokok ada orang yang lewat dekat pohon itu pasti membau bau kemenyan.
Gendruwo itu sering main di rumah Bapak Sunardi tetapi ia merubah wujudnya seperti kakek-kakek berjenggot putih.
Hampir seminggu sekali Pak Sunardi dan gendruwo itu saling berwawancara.
Pak Sunardi tahu kalau yang diajak bicara itu gendruwo yang merubah dirinya seperti manusia. (Seperti dikisahkan Drs. Subagya di Koran Merapi) *