Konon paman dan keponakan itu adu mulut soal batas tanah sawah.
Sampai-sampai karena terbawa emosi, salah satu di antaranya bersumpah berani disambar petir sebagai pembuktian atas ucapannya.
Tidak disangka oleh keduanya, sumpah itu langsung direspons pemilik langit, bumi dan seisinya.
Tiba-tiba awan hitam berarak-arakan.
Hujan lebat seketika turun.
Dan tanpa basa-basi, petir menyambar keduanya.
Serta-merta keduanya terbakar. Roboh ke tanah lalu menjemput ajal.
Sedangkan keluarga, kerabat dan tetangga dari Din dan Har waswas menunggu di rumah.
Baca Juga: Kisah misteri Sartunah janda yang hidup kaya raya karena ....... punya suami jin
Mereka ingin menyusul ke sawah tetapi tidak bisa karena masih hujan lebat disertai petir.
Ditunggu-tunggu hingga sore, hujan tidak kunjung reda, akhirnya beberapa orang nekat pergi ke sawah untuk mencari tahu keberadaan keduanya.
Celakanya, di tengah perjalanan, petir kembali menyambar.
Salah satu di antara mereka merenggang nyawa.
Setelah hujan reda dan petir telah menuntaskan murkanya, warga berduyun-duyun datang menolong.