HARIAN MERAPI - Sumber masalah berada di Barat daya menghadap ke Timur laut.
Simak artikel berikut membahas Petung Jawa weton Senin Wage 19 Desember 2022 (25 Jumadilawal 1956 Ehe).
Bakat pandai bicara, 'pinter omong, pamicara' atau tulisan pengganti omong, pepesthenne punya antibodi.
Petung Jawa weton Senin Wage 19 Desember 2022 masuk Wuku Julungwangi kasinungan, 'manis arum wicarane, receh ginugu sabasane, kinasihan ing wong akeh, begjane apareg'.
Manis tutur katanya, apa yang diucapkan menjadi 'panutan' orang banyak, juga mendapat simpati dan banyak yang suka akan tampilannya, keberuntungan berada dipihaknya.
'Candrane kadya kembang sumebar, watake arum manis pawicarane, sarwa bisa ing sabarang gawe, lan bisa memanis, ananging sajroning ati bosenan lan amrih dudu'.
Tutur katanya manis menarik, trampil dalam segala hal, dan bisa membuat indah setiap orang yang melihat.
Sayangnya dalam hati gampang bosen, dan selalu ingin bertindak hal-hal yang bukan-bukan.
Baca Juga: Etika berkomunikasi di dunia digital dan dunia nyata, sejatinya sama
Rentan sakit, 'balung, puser dan weteng', balung linu-linu, puser njebebeg, dan weteng gampang kembung, muneg-muneg, sebah rasanya mau muntah.
Jangan dibiarkan begitu saja, karena sakit bisa tambah serius.
Sumber penyakit adalah, 'tirta yakni toya lan angin', jangan banyak begadang, keluar malam, apalagi berhujan ria, karena angin malam sungguh tidak baik untuk kesehatan.
Perbanyak amal ibadah dan mohon lindungan Tuhan YME, agar dijauhkan dari marabahaya.
Wariga Gemet (rincian) baik dan buruknya adalah, 'rahayu, adungduma dunya palane ingidep'.
