Dikuasai Sifat Ananiyah, Tobat Baru Hadir Setelah Badan Tak Berdaya

photo author
- Rabu, 4 Agustus 2021 | 06:19 WIB
Ilustrasi            (Sibhe)
Ilustrasi (Sibhe)

"Mah, tolong hubungi ibu dan keluargaku. Bagaimanapun caranya usahakan mereka bisa datang kesini. Saya kangen sekali dengan mereka," kata Barna pada istrinya.

Baca Juga: Sosialisasi Monaco, SMA Muhi Gelar Webinar Inspiratif Bersama Staf Khusus Presiden

Sayang sekali, keinginan Barna untuk bertemu dengan keluarganya tidak bisa terpenuhi. Batinnya semakin tertekan, manakala yang datang hanya Wirya. Adiknya itu memberi kabar bahwa ayah mereka sudah meninggal dua tahun yang lalu. Sementara sang ibu juga sudah sakit-sakitan, sehingga tidak bisa melakukan perjalanan jauh.

"Mengapa kamu tidak mengabari saat ayah meninggal, Wirya?" tanya Barna.

"Saya sudah mencoba menghubungi berkali-kali, tapi tidak pernah bisa, Mas."

Teringatlah Barna ketika dia sengaja tidak mau menerima telpon dari Wirya, karena menduga adiknya itu hanya akan minta bantuan uang pada dirinya.

"Betapa nistanya diriku. Bagaimana aku bisa menebus dosa-dosaku?" guman Barna.

Tak ada gunanya menyesali yang sudah berlalu. Barna hanya bisa berharap dirinya bisa lekas sembuh, karena hanya satu keinginannya saat ini, yakni menemui ibunya untuk minta maaf dan berziarah ke makam sang ayah.

Sesungguhnya, cobaan dan penyakit adalah tanda kecintaan Allah kepada hamba-Nya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya Allah ta’ala jika mencintai suatu kaum, maka Dia akan memberi mereka cobaan." (HR. Tirmidzi) ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

Filosofi laron dalam masyarakat Jawa

Senin, 28 April 2025 | 14:45 WIB
X