Surup-surup mereka menyusuri rawa dengan membawa oncor. Tak disangka mereka bertemu sekelompok orang berjubah putih
nampak melakukan ritual.
“Banyak orang yang mengunjungi Pulomas untuk mencari pesugihan” ucap Jaka.
“Apa mereka juga menginginkan tumbal?”
“Menurut cerita, kelak mereka akan menjadi budak hingga kiamat.”
“Bukankan Raden Werdinata merupakan jin muslim.”
“Pesugihan tersebut merupakan perbuatan jin sesat, mereka membutakan hati manusia dengan kekayaan sesaat.”
Rembulan nampak jelas terlihat layaknya berkaca pada air, rawa pun nampak begitu terang.
Ais mulai bermeditasi berharap ia dapat melihat kerajaan yang selama ini menyusup dalam mimpinya.
Baca Juga: Pengalaman misteri Samudi diajak lelaki nonton sepakbola tarkam, lho kok itu pertandingan yang tadi?
Setelah beberapa lama menunggu tak ada tanda-tanda terbukanya alam lain hanya nampak berseliweran orang-orang yang melakukan ritual pesugihan.
Jaka pun justru tertidur pulas pada pohon tempatnya bersandar.
Malam semakin larut Ais pun tak kuasa menahan rasa kantuk.
Saat tingkat kesadarannya mulai hilang perlahan nampak cahaya yang begitu berkilau dari atas rawa.
Tak lama kemudian nampak istana yang begitu megah dan luas.