HARIAN MERAPI - Kisah pengalaman misteri yang dialami Kang Manthuk perajin gerabah.
Ia tergiur mengintip perempuan sedang mandi telanjang di belik. Namun apa yang terjadi?
Pada hari-hari biasa, Kang Manthuk (bukan nama sebenarnya), perajin gerabah warga dusun Samiran itu, mengakhiri pekerjaannya di saat menjelang azar.
Baca Juga: Pengalaman misteri ketika mengajak anak-anak keluar rumah pada petang hari di malam Jumat Kliwon
Namun karena mendapat pesanan cukup banyak, dia terpaksa kerja lembur.
Jam lima sore dia masih asyik sendirian membuat gerabah ukuran kecil berwujud wajah perempuan.
Pesanan pelanggannya yang katanya akan dipakai untuk souvenir pesta pernikahan puterinya.
Tiba-tiba kuping Kang Manthuk mendengar suara jibar-jibur orang mandi di belik.
Memang, tidak jauh dari rumah Kang Manthuk ada sebuah belik yang berair amat jernih.
Dimanfaatkan warga sekitar untuk keperluan mandi dan mencuci.
Kang Manthuk ingin tahu siapa gerangan yang mandi sambil mendendangkan lagu “Caping Gunung” itu.
Suaranya teramat merdu, enak didengarkan.
“Kalau warga sini kayaknya tidak ada yang mempunyai suara emas seperti itu,” ujar Kang Manthuk dalam hati.
Pekerjaan yang belum rampung dia tinggalkan. Tidak bermaksud untuk mengintip, diam- diam Kang Manthuk mengendap- endap di antara tumbukan belukar, mendekati belik.