HARIAN MERAPI - Kisah misteri tentang mitos bahu lawean dan cucuk dandang seri 4
Pada malam pertama hanya melakukan tirakat dan berdoa
Setelah selesai menjalani ritual di gua, Kyai Sindung Riwut dan Bondan pulang.
Selang beberapa bulan Kyai Sindung Riwut mengajak tetangganya melamar Ririh Santi.
Kurang lebih dua bulan sesudah melamar diadakan pesta pernikahan Bondan Laksana dan Ririh Santi.
Pesta diadakan besar-besaran dan nanggap wayang selama tiga hari tiga malam dengan lakon “Ruwatan”.
Setelah pesta selesai masuklah pada malam yang pertama.
Seperti mempelai mempelai yang lain pada malam pertama antara mempelai laki-laki dan perempuan berkasih kasihan.
Namun Bondan Laksana mempraktekkan “ajian cucuk dandang”.
Baca Juga: Misteri mitos bahu lawean dan cucuk dandang 2: Suami meninggal, jarang ada lelaki yang mendekati
Di dalam kamar Bondan segera membuka seluruh pakaiannya demikian juga Ririh Santi.
Tetapi Bondan tidak segera melakukan hubungan, ia hanya mendekat tubuh Ririh Santi.
Astaga dari alat kelamin Santi tampak kepala ular berwarna merah lidahnya menjulur taringnya keluar siap untuk menerkam mangsanya.
Bersamaan itu keluarlah cucuk dandang putih mengkilat bagaikan baja lepas dari alat kelamin Bondan mengenai kepala ular tadi “crok” ular tadi meronta keluar dari tubuh Ririh Santi.