HARIAN MERAPI - Sebuah kisah misteri tentang kakak beradik yag berprofesi sebagai nelayan.
Mereka nekat melaut meski ramalan BMKG menyebut cuaca sedang tidak bersahabat.
Lewat mass media cetak maupun elektronik BMKG telah menyebar informasi, jika cuaca di perairan laut selatan pulau Jawa sedang tidak bersahabat.
Baca Juga: Pengalaman horor Mbok Lasiyo janda penjual nasi pecel yang nyaris terjebak ke alam gaib
Nelayan diimbau untuk tidak melaut. Namun, Pono dan Wasno, tidak peduli dengan imbauan tersebut.
"Lha kalau tidak melaut, anak dan isteri mau makan apa?" begitu kilah Pono dan Wasno, nelayan kakak-beradik tersebut.
Keduanya tersenyum ketika melihat mendung di atas kepalanya lewat. Buru- buru mendorong perahu fibernya ke tengah laut.
"Nah apa kataku. Yang namanya ramalan, bisa benar tapi juga bisa meleset," ujar Pono sambil menebar jalanya.
Beberapa ikan besar dan kecil berhasil ditangkap.
Baru asyik memunguti ikan di jala, tiba-tiba bertiup angin cukup kencang. "Ah, sebentar juga reda," ucap Wasno.
Baca Juga: Nasib tragis istri Kang Paino saat melahirkan tepat di malam Jumat Kliwon
Ternyata ujaran Wasno tidak seperti yang diharapkan. Angin bertiup semakin kencang. Tak hanya itu.
Mendung tebal dalam waktu singkat memayungi mereka.
Disusul hujan lebat disertai petir dan geledek bersahut-sahutan.
Ombak setinggi tiga meter mengguncang perahu mereka. Diangkat ke atas untuk kemudian dihempaskan ke bawah.
Memang, Pono dan Wasno bukan nelayan kemarin sore. Jam melautnya sudah puluhan tahun.