HARIAN MERAPI - Kisah misteri tentang nasib tragis yang dialami istri Kang Paino.
Saat itu ia melahirkan anak pertama tepat di malam Jumat Kliwon
Istri kang Paino merasa mau melahirkan, tepat di malam Jumat Kliwon.
Paino bingung, karena ini untuk pertama kalinya ia akan memiliki seorang anak.
Apalagi mereka tinggal di sebuah dusun yang jauh dari rumah sakit.
"Tak usah bingung Pak, cepat panggilkan dukun beranak. Pertuku sakit sekali. Cepat, Pak!" kata istri Paino, Sutirah, sambil memegangi perutnya.
"Iya...iya Bu, sabar. Segera aku panggilkan dukun beranak," jawab Paino sambil pergi.
"Cepat Pak!" perintah Sutirah lagi.
"Iya, Bu."
Paino segera menyambar senter, karena di luar gelap gulita. Penerangan listrik juga belum masuk ke dusunnya.
Dengan tergopoh-gopoh Paino menyusuri jalan desa.
Setelah berjalan sekitar 10 menit di tengah jalan Paino berpapasan dengan seorang perempuan tua berambut putih.
Tanpa pikir panjang, Paino langsung berkata: "Simbah dukun beranak ya?"