HARIAN MERAPI - Pelaksanaan ritual budaya pembukaan Cupu Kyai Panjala di Dusun Mendak, Girisekar, Panggang Gunungkidul dipadati warga dari berbagai daerah pada Selasa (11/10) dinihari.
Prosesi pembukaan Cupu Kyai Panjala dimulai dengan pelaksanaan kenduri. Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Gunungkidul Agus Mantara MM mengungkapkan, pemerintah memberikan perhatian terhadap pelaksanaan adat seni tradisi budaya ritual pembukaan Cupu Kyai Panjala.
Sebagai salah satu upaya pelestarian budaya pembukaan Cupu Kyai Panjala yang dilaksanakan sejak ratusan tahun secara turun temurun.
“Pelaksanaan ritual budaya ini sebagai salah satu upaya pelestarian seni adat tradisi,” kata Kepala Disbud Gunungkidul Agus Mantara.
Kegiatan ini didukung dana keistimewaan dan dihadiri Ketua Dewan Kebudayaan Gunungkidul CB Supriyanto SIP, Dandim 0730, Forkopimca dan ribuan masyarakat dari berbagai penjuru DIY dan Jawa Tengah.
Upacara Ritual pembukaan cupu peninggalan Kiai Panjala, di Padukuhan Mendak, Girisekar, Panggang, Gunungkidul diawali dengan kenduri.
Selanjutnya dilakukan pembukaan selimut kafan pembungkus ketiga cupu Kenthi Wiri, Palangkinantang dan Semarkinandhu.
Ketiga cupu tersebut dipercayai berisi simbol (gambar) dan ramalan kejadian alam dalam satu tahun ke depan.
Upacara pembukaan Cupu Kyai Panjala dipimpin Juru Kunci Dwidjo Sumarto (trah keturunan ke-7) Kiai Panjala.
Terdapat 46 simbol ditemukan dalam selimut cupu dalam bentuk gambar. Jumlah simbol yang ditemukan saat ini lebih banyak dibanding tahun lalu yang mencapai sebanyak 33 gambar.
Dari sebanyak 46 simbol dalam kafan pembungkus cupu, tidak ditemukan adanya simbol pertanian kebanyakan gambar binatang.