Namanya terus melambung dan makin dikenal banyak orang.
Hari itu, Ki Bagas pentas di Solo. Saat dalam perjalanan, ia baru ingat, wayang Arjuna tertinggal.
Tapi anehnya, wayang itu tiba-tiba ada di jok belakang mobil.
Ki Bagas tak menghiraukan karena ia pikir mungkin lupa menaruh wayang itu di jok mobil.
Pulangnya, Ki Bagas ingin segera istirahat. Ia langsung menyimpan wayang-wayangnya.
Karena saking lelahnya, ruoanya Ki Bagas lupa pesan kakeknya untuk selalu memisahkan kotak wayang-wayang.
Saat tengah malam Ki Bagas terbangun. Ia seperti mendengar suara orang beradu pedang.
Selain itu juga terdengar suara ledakan seolah sedang ada perang.
Merasa penasaran, Ki Bagas mencari sumber bunyi itu.
Betapa kagetnya Ki bagas, ketika ia melihat wayang Pandawa dan Kurawa beterbangan dan saling beradu.
Mereka seperti berperang di dunia nyata. Baratayuda tengah terjadi di rumah Ki Bagas.
"Jadi ini sebabnya kakek melarang untuk menyimpan wayang-wayang digabung," guman Ki Bagas.
Keesokan harinya Ki Bagas kembali ke tempat penyimpanan. Anehnya, tempat itu masih bersih.