Dan Pak Jafar ingin membantu juga mengikuti dari belakang (sembunyi-sembunyi).
Tepat pada bulan purnama waktu Rinaldi Triyana mengadakan ritual.
Herlin dan Pak Jafar mengikuti dari belakang. Waktu sampai di bawah pohon jangkang Rinaldi disambut Nyi Wandan Arum dan segera bersetubuh di atas rerumputan.
Saat Herlin dan Pak Jafar melihat persetubuhan itu “Astaga” Wandan Arum tampak mengerikan :
Rambutnya gimbal, matanya merah, giginya mrenges mempunyai taring, pakaiannya kumal.
Dia bergulat dengan Rinaldi. Herlin berteriak : “Apa apaan itu Mas Rinaldi lepaskan iblis itu”.
Herlin melempar batu besar mengenai kepala Rinaldi, lemparan kedua mengenai Nyi Wandan Arum.
Setelah kena lemparan Nyi Wandan Arum melompat dan menggigit kaki Herlin.
Setelah kena lemparan batu Rinaldi tak sadarkan diri.
Baca Juga: Pengalaman misteri Bahrum setelah berzikir di sebuah musala, datang pertolongan yang tak terduga
Sedangkan Herlin kakinya bercucuran darah.
Nyi Wandan Arum sudah menghilang, Pak Jafar mengundang tetangganya Rinaldi untuk membawa pulang Rinaldi dan Herlin.
Pada malam hari itu pula keduanya dibawa ke rumah sakit. Di rumah sakit Rinaldi baru sadar.
Sedangkan kaki Herlin masih mengeluarkan darah terus. (Seperti dikisahkan Drs. Subagya di Koran Merapi) *